Admin Welas Asih

“Brain Rot Content”: Hiburan Instan yang Menjebak

Pada awal 2025, TikTok menjangkau 50,7% dan Instagram 48,7% dari total pengguna internet di Indonesia. Pernahkah kamu merasa menghabiskan waktu berjam-jam scrolling TikTok atau Reels, tetapi tak satupun dari kontennya benar-benar kamu ingat? Atau tertawa terbahak-bahak pada video absurd yang bahkan tak bisa kamu jelaskan kenapa lucu? Fenomena ini dikenal sebagai “brain rot content“, yaitu […]

“Brain Rot Content”: Hiburan Instan yang Menjebak Read More »

Menyingkap Tabir di Balik ‘NPD’: Membangun Hubungan yang Lebih Sehat Melampaui Label

Pernahkah kamu mendengar seseorang berkata, “Mantanku 100% NPD!” atau “Dia pasti mengidap NPD!”? Belakangan ini, istilah Narcissistic Personality Disorder (NPD) seolah menjadi label populer untuk menggambarkan pasangan yang berperilaku menyebalkan. Padahal, ini adalah bentuk salah kaprah yang cukup serius. Tidak semua orang yang menunjukkan perilaku menyebalkan atau menyakiti pasangannya memiliki gangguan kepribadian narsistik. NPD adalah

Menyingkap Tabir di Balik ‘NPD’: Membangun Hubungan yang Lebih Sehat Melampaui Label Read More »

Jebakan Manis ‘Breadcrumbing’: Manipulasi dan Kekerasan Emosional yang Terselubung

“Dia selalu muncul saat aku mulai move on. Namun, saat aku mulai percaya, dia hilang lagi.” Pernah mengalami hal ini? Kamu mungkin sedang jadi korban breadcrumbing, yaitu salah satu bentuk dinamika hubungan yang manis di awal, tetapi membuat hati lelah di akhir.  Breadcrumbing diambil dari kisah dongeng Hansel and Gretel, di mana tokohnya meninggalkan remah-remah

Jebakan Manis ‘Breadcrumbing’: Manipulasi dan Kekerasan Emosional yang Terselubung Read More »

Fenomena ‘Quiet Firing’: Bagaimana Cara Kerjanya?

Quiet firing atau “pemecatan diam-diam” merupakan fenomena yang semakin mendapat sorotan dalam dunia kerja saat ini. Berbeda dengan pemecatan tradisional yang dilakukan secara terbuka, quiet firing terjadi ketika perusahaan atau manajer sengaja menciptakan lingkungan kerja tidak nyaman untuk mendorong karyawan mengundurkan diri dengan sendirinya. Praktik ini dapat berupa tidak memberikan harapan yang jelas, mengabaikan umpan

Fenomena ‘Quiet Firing’: Bagaimana Cara Kerjanya? Read More »

From Great Resignation to Great Retention: Bagaimana Strategi Mempertahankan Karyawan di Era Baru?

Fenomena “Great Resignation” yang muncul pasca pandemi telah membawa perubahan signifikan dalam lanskap ketenagakerjaan global. Banyak karyawan memilih untuk mengundurkan diri secara massal, mencari pekerjaan yang lebih selaras dengan nilai dan prioritas hidup mereka. Namun, saat ini perusahaan mulai beradaptasi dan mengembangkan pendekatan baru untuk mempertahankan talenta terbaik mereka, beralih ke era “Great Retention”. Fenomena

From Great Resignation to Great Retention: Bagaimana Strategi Mempertahankan Karyawan di Era Baru? Read More »

Mengapa Generasi Z Cepat Berpindah Kerja? Memahami Fenomena Early Career Turnover

Fenomena ‘early career turnover‘ di kalangan Generasi Z telah menjadi sinyal serius yang perlu dicermati oleh perusahaan. Studi terbaru menunjukkan fakta mengejutkan bahwa 65% karyawan Gen Z meninggalkan pekerjaan mereka dalam waktu hanya 12 bulan setelah mulai bekerja. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan gambaran nyata adanya ketimpangan besar antara ekspektasi Generasi Z terhadap dunia

Mengapa Generasi Z Cepat Berpindah Kerja? Memahami Fenomena Early Career Turnover Read More »

The Paradox of Choice: Ketika Terlalu Banyak Pilihan Justru Membingungkan

Kina adalah seorang penyuka film bergenre science-fiction. Di akhir pekan, ia memutuskan untuk menonton film di bioskop. Hari itu hanya ada 5 film yang tayang, masing-masing dari genre berbeda : romantis, misteri, horor, drama, dan tentu saja science-fiction. Bagi Kina, memilih jadi hal yang mudah—tanpa ragu, ia langsung memutuskan menonton film sci-fi kesukaannya. Namun, minggu

The Paradox of Choice: Ketika Terlalu Banyak Pilihan Justru Membingungkan Read More »

Spotlight Effect: Kenapa Kita Merasa Jadi Pusat Perhatian

(Padahal Nggak Ada yang Peduli) Pernahkah kamu punya teman yang, setiap kali kalian berada di tempat umum, selalu bertanya, “Eh, orang itu ngeliatin kita nggak sih?” atau “Kayaknya kita diperhatiin sama Ibu itu deh”? Padahal saat kamu melihat sekeliling, orang-orang tampak sibuk dengan urusan mereka sendiri dan tidak terlalu memperhatikan kalian. Atau mungkin kamu sendiri

Spotlight Effect: Kenapa Kita Merasa Jadi Pusat Perhatian Read More »

The Happiness Trap: Mengapa Semakin Kita Mengejar, Semakin Kita Kehilangan Kebahagiaan?

Penelitian psikologi terbaru menunjukkan bahwa terlalu menghargai kebahagiaan secara berlebihan justru bisa menjadi bumerang. Dalam sebuah eksperimen, partisipan yang diminta untuk lebih mengutamakan kebahagiaan justru merasa kurang bahagia, bahkan dalam situasi yang seharusnya membuat mereka senang. Ketika mereka menonton film yang memunculkan perasaan positif, mereka malah merasa kecewa karena tidak merasakan kebahagiaan seperti yang mereka

The Happiness Trap: Mengapa Semakin Kita Mengejar, Semakin Kita Kehilangan Kebahagiaan? Read More »

Mental Workload: Mengungkap Beban Tersembunyi di Dunia Kerja

Dinda (bukan nama sebenarnya) adalah seorang pegawai di perusahaan media digital. Hari itu, ia sudah berhasil mencentang semua to-do list nya—jam 9 meeting, jam 11 revisi konten, jam 2 presentasi ide, jam 4 follow-up email. Akan tetapi, tetap saja, ia merasa lelah luar biasa. Bukan karena pekerjaannya yang terlihat, tapi karena semua yang tak tertulis:

Mental Workload: Mengungkap Beban Tersembunyi di Dunia Kerja Read More »

Scroll to Top