
Pernah nggak sih kamu nonton film atau drama kriminal, di mana ada polisi super jenius yang bisa nebak siapa pelaku cuma dari bekas-bekas kecil di TKP? Biasanya adegan kayak gini dibuat dramatis banget, biar kita ikut penasaran ngikutin alur pikir si tokoh sampai akhirnya bisa menangkap tersangka. Nah, teknik keren ini dikenal sebagai criminal profiling.
Menurut Greiwe dan Khoshnood (2022), criminal profiling adalah teknik investigasi yang berusaha “membaca” kepribadian, pola perilaku, sampai karakteristik si pelaku lewat bukti fisik, modus operandi, dan profil korban. Tujuannya untuk mempersempit daftar tersangka dan mempercepat proses penyelidikan.
Seiring waktu, teknik ini makin terkenal, apalagi gara-gara banyak serial kriminal yang sering kita tonton. Tapi, jangan langsung percaya 100%, ya. Banyak penelitian yang justru mempertanyakan keabsahan ilmiah dari teknik ini. Greiwe dan Khoshnood (2022) bilang, penggunaan profiling yang terus berlanjut tanpa dukungan bukti ilmiah kuat malah menciptakan fenomena criminal profiling illusion alias kepercayaan buta terhadap kehebatan profiling, padahal buktinya belum benar-benar solid. Bahkan dalam penelitian yang dilakukan Ribeiro dan Soeiro (2021), ditemukan bahwa kebanyakan penelitian tentang profiling cuma mengukur face validity artinya sekadar “kelihatan meyakinkan” di mata orang-orang yang memakainya, tanpa benar-benar teruji keakuratannya secara objektif..
Meski begitu, nggak bisa dipungkiri, criminal profiling tetap punya andil dalam dunia penyelidikan, terutama buat kasus-kasus berat kayak pembunuhan atau kejahatan seksual. Di beberapa negara maju, teknik ini bahkan sudah masuk jadi bagian dari standar investigasi. Di Indonesia sendiri belum banyak kasus yang menerapkan teknik criminal profiling untuk membantu proses investigasi kasus. Pada akhirnya, criminal profiling itu contoh menarik gimana psikologi bisa nyebur ke dunia hukum dan kriminal. Tapi kita tetap harus kritis: sadar bahwa meskipun teknik ini kelihatan keren di film, di dunia nyata masih butuh banyak riset dan pengembangan supaya benar-benar bisa diandalkan secara ilmiah.
Seru banget ya melihat bagaimana psikologi bisa membantu dunia investigasi, walaupun tetap butuh kritis dalam menilainya. Kalau kamu tertarik memperdalam ilmu psikologi lainnya, langsung cek di https://welasasihconsulting.id/. Ada banyak tema menarik, plus kamu bisa konsultasi langsung ke ahlinya! Hubungi Minsih di https://wa.me/6281229195390 untuk info lebih lanjut ya.