Blog

Di era digital ini, hubungan romantis semakin dipengaruhi oleh media sosial. Dari postingan couple goals yang tampak sempurna hingga standar kecantikan yang nggak realistis, kita sering kali tanpa sadar membandingkan hubungan kita dengan yang kita lihat di layar. Tapi, apa dampaknya bagi hubungan kita sendiri? Standar yang nggak selalu realistisedia sosial menciptakan ekspektasi hubungan yang […]

Pernikahan sering dibilang menyeramkan. Katanya, menikah itu berarti kehilangan kebebasan, harus selalu kompromi, dan siap menghadapi banyak drama. Tapi… benarkah begitu? Faktanya, pernikahan nggak semenyeramkan itu. Justru, kalau dijalani dengan cara yang tepat, pernikahan bisa jadi salah satu keputusan terbaik dalam hidupmu! 1. Menikah Itu Bukan Tentang Kehilangan, Tapi Berbagi Takut nggak bisa bebas setelah

       Di dunia yang serba cepat ini, kita sering berpikir bahwa anak belajar tentang hubungan dari teman sebaya atau media sosial. Tapi, penelitian membuktikan bahwa role model pertama dan paling berpengaruh dalam kehidupan anak adalah orang tua mereka sendiri!        Menurut Psychology Today, orang tua membentuk keterampilan sosial dan emosional anak mereka secara langsung dan tidak langsung.

Dunia saat ini memasuki era yang serba cepat dan penuh kebisingan, kelembutan dan ketenangan menjadi semakin langka dan berharga. Menjadi soft spoken bukan hanya tentang berbicara dengan suara pelan, tetapi juga tentang bagaimana kita menyampaikan pesan dengan bijaksana, penuh empati, dan ketenangan. Orang yang soft spoken memiliki daya tarik yang kuat, mampu menenangkan suasana, dan

Dalam psikologi, attachment atau keterikatan adalah ikatan emosional yang kuat antara dua individu. Secure attachment adalah salah satu dari empat gaya keterikatan yang paling sehat dan diinginkan oleh banyak orang. Individu dengan secure attachment merasa aman dan percaya dalam hubungan mereka, mampu mengekspresikan kebutuhan mereka, dan nyaman dengan keintiman. Namun, bagaimana cara membangun secure attachment

Di era serba cepat ini, punya satu sumber penghasilan rasanya kurang afdol, ya kan? Apalagi dengan impian yang seabrek dan kebutuhan yang terus meningkat. Nah, side hustle alias pekerjaan sampingan jadi solusi jitu buat nambah pundi-pundi rupiah dan mewujudkan passion. Tapi, memulai side hustle nggak bisa asal-asalan. Butuh perencanaan matang biar nggak keteteran dan justru

Di era sekarang, istilah job hopping alias pindah-pindah kerja makin familiar di telinga kita, terutama di kalangan milenial dan Gen Z. Dulu, loyalitas pada satu perusahaan dianggap sebagai nilai luhur. Sekarang, pindah kerja dalam beberapa tahun dianggap hal biasa, bahkan kadang dipandang sebagai langkah untuk pengembangan karir. Tapi, kapan sih job hopping itu jadi strategi

Kita tumbuh di tengah dunia yang penuh dengan informasi dan peluang, tapi juga persaingan yang ketat dan ketidakpastian ekonomi. Sering nggak sih, kita merasa insecure lihat pencapaian orang lain di media sosial? Atau merasa khawatir nggak kebagian rezeki karena persaingan yang begitu banyak? Nah, perasaan-perasaan ini seringkali muncul karena kita terjebak dalam scarcity mindset, yaitu

Generasi sekarang dikenal sebagai generasi yang ambisius dan punya banyak impian. Media sosial pun dipenuhi dengan cerita-cerita inspiratif tentang pencapaian orang lain. Tapi, di tengah euforia berbagi ini, muncul pertanyaan: sebaiknya kita membagikan tujuan kita ke publik (share your goal) atau menyimpannya untuk diri sendiri (gatekeep your goal)?  Salah satu keuntungan utama membagikan tujuan adalah

Di tengah gempuran trend konsumtif dan gaya hidup hedon, sampai orang rela melakukan pinjol atau pinjaman online, bahkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2022 menunjukkan bahwa mayoritas pengguna pinjol berusia 19 sampai 34 tahun (GoodStats, 2023). Dari situlah banyak yang mulai tersadar dan istilah frugal living justru semakin populer di kalangan milenial dan Gen