Ketika Rasa Takut Menghambat Karier: Memahami dan Mengelola Fearful-Avoidant Attachment

Pernahkah kamu merasa ingin berteman dengan rekan kerja tapi takut ditolak? atau ingin mendapatkan pengakuan dari atasan, tetapi justru menghindarinya saat diberi tugas yang signifikan?

Fearful-avoidant attachment (keterikatan takut-menghindar) merupakan salah satu pola keterikatan yang pertama kali diidentifikasi oleh psikolog perkembangan. Pola ini ditandai dengan keinginan yang kuat untuk memiliki hubungan dekat, kesulitan mempercayai orang lain, ketakutan akan penolakan dan pengabaian, dan kecenderungan menarik diri saat hubungan menjadi terlalu dekat.

Fearful-avoidant attachment sering menunjukkan beberapa tanda, yaitu kesulitan menerima pujian meskipun sangat menginginkannya, dan cenderung enggan meminta bantuan meski membutuhkannya. Dalam diskusi tim, mereka menghindari konflik dengan tidak berpendapat, sehingga suara mereka tidak terdengar. Selain itu, meskipun memiliki keinginan untuk naik jabatan, mereka sering ragu mengambil peluang promosi karena ketakutan akan penolakan atau tanggung jawab yang lebih besar. Tanda-tanda ini dapat menghambat perkembangan profesional dan menciptakan ketegangan dalam interaksi sosial di tempat kerja.

Jika kamu mengidentifikasi diri dengan pola fearful-avoidant, langkah kecil apa yang bisa kamu ambil minggu ini untuk mulai mengubahnya?

Ingin menjalin kerja sama? hubungi Welas Asih Consulting sekarang!

Kunjungi welasasihconsulting.id atau hubungi 0812-2919-5390.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top