
Fenomena “Great Resignation” yang muncul pasca pandemi telah membawa perubahan signifikan dalam lanskap ketenagakerjaan global. Banyak karyawan memilih untuk mengundurkan diri secara massal, mencari pekerjaan yang lebih selaras dengan nilai dan prioritas hidup mereka. Namun, saat ini perusahaan mulai beradaptasi dan mengembangkan pendekatan baru untuk mempertahankan talenta terbaik mereka, beralih ke era “Great Retention”.
Fenomena “Great Resignation” bukan hanya terkait dengan industri, jenis pekerjaan, atau kompensasi, tetapi merupakan bagian dari fenomena yang lebih luas, yaitu keterasingan modern dalam dunia kerja, yang dipicu oleh proses globalisasi dan transformasi ruang sosial. Perubahan ini menciptakan ketidakbahagiaan, kurangnya pemenuhan diri, rutinitas monoton, dan kecemasan di tempat kerja. Meskipun banyak perusahaan menawarkan janji pengembangan diri dan fleksibilitas, kenyataannya sering jauh dari ekspektasi. Data menunjukkan bahwa keterlibatan karyawan dengan pekerjaannya berada di angka 21%. Banyak karyawan yang terjebak dalam bullshit jobs atau pekerjaan yang mengasingkan dan tidak memberi makna. Karyawan yang tidak merasa terlibat dengan pekerjaannya memiliki tingkat pengunduran diri yang lebih tinggi.
Sekarang, perusahaan tidak lagi sekadar fokus pada rekrutmen, melainkan pada retensi jangka panjang. Era ini disebut sebagai “Great Retention” atau upaya perusahaan untuk membangun lingkungan kerja yang sehat, suportif, dan bermakna agar talenta terbaik tetap bertahan. Retensi karyawan bergantung pada kepuasan karyawan, yang terdiri dari empat faktor, yaitu lingkungan kerja yang positif dan berkelanjutan, peluang pertumbuhan yang berkelanjutan, komunikasi yang berkelanjutan dan efektif, serta praktik rekrutmen dan seleksi yang berkelanjutan dan efektif. Karyawan yang puas lebih kecil kemungkinannya untuk meninggalkan pekerjaan mereka saat ini, sementara karyawan yang tidak puas diperkirakan akan meninggalkan pekerjaan mereka untuk mencari peluang karir yang lebih baik.
Perusahaan yang berhasil beradaptasi dengan perubahan ini tidak hanya akan mempertahankan talenta berharga, tetapi juga menciptakan keunggulan kompetitif dalam pasar tenaga kerja yang semakin kompetitif. Era Great Retention bukan sekadar tentang mencegah karyawan pergi, tetapi tentang membangun lingkungan di mana mereka benar-benar ingin bertahan dan berkembang. Sudahkah perusahaan Anda beralih dari sekadar merekrut ke strategi mempertahankan talenta terbaik?
Ingin menjalin kerja sama? hubungi Welas Asih Consulting sekarang!
Kunjungi welasasihconsulting.id atau hubungi 0812-2919-5390.