Yuk Kenali 3 Mental Health Stigma, Bisa Jadi Salah Satunya Ada di Kantormu??
Mental Health Stigma kini menjadi salah satu fokus baru dalam dunia kerja. Bagaimana tidak? Saat ini hampir 1 miliar orang mengalami gangguan kesehatan mental dan gangguan penggunaan obat. Nah, yang menjadi masalahnya saat ini adalah stigma di tempat kerja dan perannya yang bisa memperburuk kondisi kesehatan dan menurunkan produktivitas karyawan.
Definisi stigma sendiri merupakan prasangka dan diskriminasi kepada orang dengan kesehatan mental atau pengguna obat. Nah, stigma juga bisa memunculkan perlakuan yang berbeda dan mempengaruhi semua aspek kehidupan lho. Mulai dari interaksi pribadi, norma sosial dan struktur organisasi yang meliputi akses dan jaminan biaya yang ditanggung untuk proses penyembuhannya. Sebenarnya apa aja sih jenis stigma? National Academy of Medicine membagi stigma menjadi 3 bentuk, simak terus penjelasan ini hingga akhir ya.
- Stigma Diri
Jenis Mental Health Stigma yang harus kamu ketahui yang pertama adalah stigma diri. Stigma diri ini dialami pada saat individu menerima dan menginternalisasi stereotip negatif yang datang kepadanya. Dengan mendapat hal tersebut orang yang tadinya merasa utuh bisa menjadi hancur seketika. Ini sebagai bukti bahwa depresi memang penyakit yang berbahaya.
Terlebih lagi jika tak mendapat penanganan yang tepat. Maka dari itu, sebagai sesama manusia sebaiknya kita kenali apa itu stigma diri dan bagaimana tandanya. Hal tersebut sebagai bentuk untuk mawas diri dan peduli terhadap orang lain yang mungkin mendapati stigma dalam dirinya.
- Stigma Sosial
Jenis Mental Health Stigma yang berikutnya adalah stigma publik atau lebih familiar disebut dengan stigma sosial. Definisi dari stigma sosial ini merupakan sikap negatif masyarakat terhadap orang-orang yang menderita gangguan kesehatan mental. Mereka biasanya didiskreditkan, ditakuti dan dikucilkan oleh lingkungan kerjanya.
Hal tersebut merupakan tindakan yang toxic dan bisa semakin menghancurkan mental penderitanya. Bahkan bisa memicu untuk melakukan tindakan-tindakan lain yang berisiko dan berbahaya bagi dirinya jika tak ada orang yang benar benar membantu sama sekali. Maka dari itu, sebaiknya sebagai manusia yang bersifat makhluk sosial kita bisa lebih aware dengan permasalahan tersebut agar tidak menyesal kedepannya.
- Stigma Struktural
Jenis stigma terakhir adalah stigma struktural yang berarti sebagai diskriminasi yang ada dalam suatu sistem. Contohnya stigma struktural ini bisa melalui norma budaya, praktek kebijakan pemerintah yang membatasi sumber daya dan peluang yang bisa mengganggu kesejahteraan para karyawannya.
Stigma struktural ini bisa menjadi suatu penghalang bagi mereka yang ingin mengakses bantuan profesional. Paradoks tersebut bisa memperdalam penyakit yang tidak terlihat bagi orang lain. Bahkan saat ini masih banyak yaitu 37% karyawan yang menghindari pengobatan karena tak ingin mengetahui tentang penyakit mental yang mereka alami sebesar.
Selanjutnya 52% dari mereka juga mengalami gangguan penggunaan obat. Data juga menunjukkan bahwa 7 dari 10 responden dengan stigma diri yang tinggi kehilangan satu hari kerja akibat Mental Health Stigma di tempat kerja. Hal ini membuktikan bahwa stigma sangat berdampak pada tingkat produktivitas perusahaan.
Itulah 3 jenis Mental Health Stigma yang harus kamu kenali. Masih banyak info lain yang menarik dan relate bagi kamu lho, yuk cek https://welasasihconsulting.id/.
Kalau kamu merasa mendapat stigma buruk di tempat kerja juga bisa berkonsultasi dengan tenaga ahli melalui Welas Asih Consulting dengan nomor berikut ini https://wa.me/6281229195390 ya.
Sumber Referensi: Coe, Erica. 2021, July 23. Overcoming stigma: Three strategies toward better mental health in the workplace.McKinsey. https://www.mckinsey.com/industries/healthcare/our-insights/overcoming-stigma-three-strategies-toward-better-mental-health-in-the-workplace.