
Gelombang layoff yang melanda sektor teknologi dalam beberapa waktu terakhir makin merambah ke industri pertelevisian, khususnya di Indonesia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan terkait stabilitas pasar kerja dan arah industri media di era digital seperti sekarang ini. Setelah periode pertumbuhan eksponensial dan investasi dengan skala besar ketika pandemi. Saat ini justru banyak perusahaan teknologi yang melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah karyawan secara signifikan.
Pada tahun ini, data jumlah karyawan yang terkena layoff menunjukkan tren yang signifikan. Ada 279 kasus layoff yang berdampak pada 52.281 karyawan. Sektor teknologi mengalami masa overhiring selama masa booming, ditambah lagi ada ekspektasi pertumbuhan yang berkelanjutan sehingga memaksa perusahaan melakukan koreksi. Selain itu, investor semakin fokus pada profit dan efisiensi. Sementara itu, industri televisi juga harus berjuang menghadapi era digital. Terdapat penurunan jumlah pelanggan televisi kabel, persaingan ketat dari platform streaming dan perubahan model bisnis periklanan.
Gelombang layoff memberikan dampak yang sangat luas, nggak cuma untuk pekerja yang kehilangan pekerjaan saja, namun juga ekosistem inovasi dan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. Kehilangan talenta berbakat bisa memperlambat laju inovasi dan menciptakan ketidakpastian pasar kerja. Sentimen negatif akibat gelombang layoff juga bisa mempengaruhi trust (kepercayaan) konsumen dan investasi. Pemerintah dan para pemimpin industri harus segera mengambil langkah produktif, khususnya bagi para pekerja yang terdampak.
Menghadapi gelombang perubahan ini, penting bagi para profesional di kedua sektor untuk meningkatkan keterampilan (upskilling) dan beradaptasi dengan tuntutan pasar kerja yang terus berkembang. Fokus pada keahlian yang relevan dengan era digital, seperti kecerdasan buatan, analisis data, dan pengembangan konten digital, dapat meningkatkan daya saing di pasar kerja. Selain itu, membangun jaringan profesional yang kuat dan tetap terbuka terhadap peluang baru menjadi kunci untuk melewati masa-masa sulit ini. Gelombang layoff ini menjadi pengingat bahwa lanskap industri teknologi dan media sangat dinamis, dan fleksibilitas serta kemampuan beradaptasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang.
Ingin menjalin kerja sama? hubungi Welas Asih Consulting sekarang!
Kunjungi welasasihconsulting.id atau hubungi 0812-2919-5390.