Admin Welas Asih

Pertengahan tahun sudah di depan mata, nih! Bagi para pekerja, periode ini sering kali identik dengan deadline yang menumpuk. Rasanya pusing dan stres pun tak terelakkan. Tapi, jangan khawatir! Ada beberapa tips yang bisa membantu kamu mengatasi deadline pertengahan tahun dengan lebih mudah dan efektif. Pertama, buatlah daftar prioritas. Urutkan deadline berdasarkan tanggal dan tingkat […]

Pernahkah kamu merasa lelah bekerja, tidak hanya secara fisik tapi juga mental dan emosional? Rasa lelah ini begitu mendalam hingga kamu merasa kehilangan motivasi dan energi untuk melakukan apapun, bahkan untuk hal-hal yang biasa kamu sukai. Jika ya, kamu mungkin mengalami burnout. Burnout adalah kondisi stres kronis yang terjadi akibat tuntutan kerja yang berlebihan. Kondisi

Di dalam dunia kerja, komunikasi bagaikan pondasi kokoh bagi sebuah perusahaan. Tanpa komunikasi yang baik, miskomunikasi, konflik, dan inefisiensi akan mudah terjadi. Bayangkan sebuah tim yang tidak mampu berkomunikasi dengan baik: instruksi tidak dipahami dengan jelas, tim tidak mampu berkolaborasi, miskomunikasi dan konflik antar karyawan menciptakan suasana kerja yang tidak nyaman dan penuh stres. Sebaliknya,

Work From Home (WFH) sebenarnya menawarkan fleksibilitas dan kenyamanan, namun dibalik itu ada sisi negatif yang dapat memengaruhi well-being karyawan. Berikut beberapa potensi dampak negatif WFH yang perlu diwaspadai: 1. Gangguan Batas Bekerja dan Kehidupan Pribadi 2. Kurangnya Interaksi Sosial dan Kolaborasi 3. Meningkatkan Risiko Kelelahan dan Burnout 4. Kesulitan Mengelola Gangguan dan Distraksi 5.

Stigma tentang gangguan mental masih menjadi isu yang kerap dihadapi di berbagai lingkungan kerja. Ketidaktahuan dan pemahaman yang keliru tentang kesehatan mental seringkali membuat karyawan yang mengalami masalah mental health merasa malu, takut, dan enggan untuk mencari bantuan. Memerangi stigma tentang gangguan mental di lingkungan kerja membutuhkan komitmen dari semua pihak, mulai dari pemimpin hingga

Di era modern ini, banyak perusahaan yang mulai menyadari bahwa kebahagiaan karyawan merupakan faktor penting dalam meningkatkan performa dan produktivitas. Lingkungan kerja yang suportif dan positif dapat membantu karyawan untuk merasa dihargai, dihormati, dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Bayangkan sebuah perusahaan dengan lingkungan kerja yang suportif: karyawan merasa didengarkan, ide-ide mereka dihargai, dan mereka

Sumber budaya perusahaan berasal dari berbagai aspek, yang saling terkait dan membentuk karakteristik unik bagi setiap perusahaan. Nah kira-kira apa aja sih aspek yang membentuk terciptanya budaya perusahaan tersebut? Yuk kita simak penjelasannya dibawah ini. 1. Visi dan Misi Perusahaan: Visi dan misi perusahaan merupakan landasan utama budaya perusahaan. Visi mendefinisikan tujuan jangka panjang perusahaan,

Gig economy merupakan model bisnis yang menghubungkan individu pekerja lepas dengan perusahaan atau individu yang membutuhkan jasa mereka untuk menyelesaikan proyek atau tugas tertentu. Model ini semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh kemajuan teknologi dan perubahan pola kerja. Berikut beberapa peluang Gig Economy: Adapula tantangan Gig Economy yang akan kamu hadapi: Gig economy

Survei terbaru menunjukkan bahwa 69% Gen Z berencana untuk meninggalkan pekerjaan mereka dalam waktu dua tahun. Angka ini mengkhawatirkan bagi banyak perusahaan, dan menimbulkan pertanyaan tentang apa yang mendorong generasi muda ini untuk mencari peluang baru. Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada fenomena ini. Gen Z dikenal memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pekerjaan mereka. Mereka

Pernahkah kamu merasa terjebak di antara tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi? Rasanya seperti ada dua sisi dirimu yang sama-sama penting, tapi sulit untuk diurus secara bersamaan? Nah, itulah yang disebut work-life balance, yaitu keadaan di mana kamu bisa memprioritaskan dua hal penting dalam hidupmu: karier dan kehidupan pribadi. Menemukan keseimbangan ini memang tidak mudah. Banyak