Pernahkah kamu mendengar istilah “commuter marriage”? Ini adalah kondisi di mana pasangan suami istri harus menjalani kehidupan terpisah karena tuntutan pekerjaan di kota yang berbeda. Meskipun cinta bisa mengatasi jarak, namun commuter marriage membawa sejumlah tantangan unik, terutama dalam konteks kehidupan profesional.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh para pekerja yang menjalani commuter marriage adalah mengatur keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Jarak fisik yang memisahkan pasangan seringkali membuat mereka merasa lelah secara emosional dan fisik. Akibatnya, konsentrasi dan produktivitas kerja bisa terganggu. Selain itu, mengatur jadwal pertemuan dengan pasangan juga membutuhkan perencanaan yang matang dan fleksibilitas yang tinggi, yang bisa menjadi beban tambahan.
Di sisi lain, commuter marriage juga dapat mendorong seseorang untuk menjadi lebih produktif. Untuk menjaga hubungan tetap harmonis, banyak pasangan yang berusaha untuk memaksimalkan waktu yang mereka miliki bersama. Hal ini dapat memotivasi seseorang untuk bekerja lebih efisien agar dapat segera kembali ke rumah. Selain itu, menjalani commuter marriage juga dapat meningkatkan kemampuan adaptasi dan manajemen waktu.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki pengalaman yang berbeda. Beberapa orang mungkin merasa bahwa commuter marriage justru menghambat karir mereka, sementara yang lain justru merasa lebih termotivasi. Kunci sukses dalam menjalani commuter marriage adalah dengan memiliki komunikasi yang terbuka dengan pasangan dan manajemen waktu yang baik.
Lalu, apakah menjalani commuter marriage itu worth it? Jawabannya tidak mutlak dan tergantung pada berbagai faktor, seperti kepribadian, tingkat dukungan sosial, dan tujuan karir masing-masing individu. Commuter marriage bisa menjadi sebuah pilihan yang baik jika kedua pasangan berkomitmen untuk menjaga hubungan dan saling mendukung. Namun, jika beban emosional dan fisik yang dirasakan terlalu berat, mungkin perlu dipertimbangkan untuk mencari alternatif lain.
Bagi perusahaan, memahami tantangan yang dihadapi oleh karyawan yang menjalani commuter marriage juga penting. Dengan memberikan dukungan yang tepat, seperti fleksibilitas waktu kerja atau program kesejahteraan karyawan yang komprehensif, perusahaan dapat membantu karyawan mereka untuk mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Ingin menjalin kerja sama? hubungi Welas Asih Consulting sekarang!
Kunjungi welasasihconsulting.id atau hubungi 0812-2919-5390.