Body Language atau bahasa tubuh merupakan gestur atau respon dari seorang individu ketika sedang melakukan suatu kegiatan. Bahasa tubuh juga bisa menunjukkan bagaimana karakter dan suasana hati yang sedang kamu rasakan. Maka dari itu, bahasa tubuh menjadi hal yang penting dalam aktivitas sehari-hari, yuk simak terus informasi selengkapnya dibawah ini ya.
Nonverbal Language
Dalam pengetahuan secara ilmiah, bahasa tubuh ini termasuk ke dalam nonverbal language. Nonverbal language itu sendiri bisa berupa komunikasi, ekspresi dan interaksi. Bagaimana bisa termasuk bahasa nonverbal? Karena Body Language tidak diungkapkan melalui kata-kata. Namun, bahasa tubuh bisa dibaca melalui gestur yang secara reflek dari alam bawah sadar ketika merespon atau melakukan suatu aktivitas.
Misalnya ketika seorang individu merasa bangga, maka bahasa tubuh yang keluar senyum lebar dan tangan membentuk V. Sementara itu, jika individu sedang merasa lemah, maka ekspresi yang keluar menutup, membungkus diri dan merasa takut menyenggol orang di sebelah. Ketika individu sedang berhadapan dengan kekuatan yang lebih besar maka kita cenderung membuat diri kita lebih kecil dan tidak bisa meniru bahasa orang besar tersebut.
Studi Penelitian tentang Bahasa Tubuh
Terdapat sebuah Riset yang dilakukan oleh Nalini Ambady dari Tuft University yang mengamati video tanpa suara berdurasi 30 detik yang menunjukkan interaksi dokter dan pasien pada saat perawatan. Itulah bentuk nonverbal language berupa Body Language yang dilakukan antara dokter dan pasien.
Selanjutnya ada studi penelitian yang dilakukan di kelas MBA. Disana terlihat murid wanita cenderung menyandarkan tangan karena merasa lebih lemah daripada pria. Kemudian dari segi nilai yang menekankan pada tingkat partisipasi disitu bisa terlihat, ada ketimpangan nilai berdasarkan gender. Dimana murid pria memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan murid wanita, karena mereka cenderung lebih berani, cukup vokal dan partisipatif di kelas.
Powerful People
Dengan kekuatan bahasa tubuh yang positif bisa membuat kita mendapatkan berbagai kesempatan baik lho. Dengan begitu cobalah untuk menjadi orang yang powerful. Kenapa harus powerful? Berdasarkan penelitian, kemauan untuk mengambil risiko pada high power people sebesar 80% dan low power hanya 60%.
Kemudian perubahan hormon testosteron pada high power people meningkat 20% dan low power menurun 10%. Selanjutnya perubahan hormon kortisol (hormon yang muncul saat stres) pada high power menurun 25% dan low power meningkat 15%. Secara hormonal powerful people memiliki testosteron yang tinggi dan kortisol (hormon stres) yang rendah.
Dari penelitian tersebut bisa disimpulkan bahwa menjadi orang dengan Body Language yang powerful akan sangat berdampak positif bagi tubuh dan pikirannya. Selanjutnya mengenai presence (pembawaan) dari orang yang powerful antara lain percaya diri, penuh semangat, nyaman, autentik, penuh gairah dan menawan.
Dengan memberikan perubahan kecil dari dalam diri akan membawa dampak perubahan yang besar nantinya. Kemudian ada satu lagi sebagai kalimat penutup mengutip dari Amy Cuddy “Our body change our mind and our mind change our behavior and our behavior change outcome”.
Penutup
Tunggu apalagi? Yuk mulai berubah menjadi orang dengan Body Language yang powerful. Kalau masih kepo tentang informasi bermanfaat lainnya cek aja https://welasasihconsulting.id/.
Sementara itu, bagi kamu yang ingin berkonsultasi tentang mental health? Yuk segera hubungi Welas Asih Consulting melalui nomor berikut ini https://wa.me/6281229195390 ya.
Cuddy, Amy. Oct 1, 2012. Your body language may shape who you are. TED. https://youtu.be/Ks-_Mh1QhMc.