Work From Home (WFH) sebenarnya menawarkan fleksibilitas dan kenyamanan, namun dibalik itu ada sisi negatif yang dapat memengaruhi well-being karyawan. Berikut beberapa potensi dampak negatif WFH yang perlu diwaspadai:
1. Gangguan Batas Bekerja dan Kehidupan Pribadi
2. Kurangnya Interaksi Sosial dan Kolaborasi
3. Meningkatkan Risiko Kelelahan dan Burnout
4. Kesulitan Mengelola Gangguan dan Distraksi
5. Meningkatnya Risiko Cedera Ergonomis
Bagaimana Meningkatkan Well-being Karyawan di Era WFH?
Walaupun WFH memiliki sisi negatif, bukan berarti tidak ada solusi untuk mengatasinya. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan well-being karyawan di era WFH:
- Membuat Batas Waktu Kerja yang Jelas: Tetapkan jam kerja yang teratur dan patuhi itu, hindari bekerja di luar jam kerja.
- Menciptakan Ruang Kerja yang Ergonomis: Siapkan ruang kerja yang nyaman dan ergonomis di rumah untuk meminimalisir risiko cedera fisik.
- Mempertahankan Komunikasi dan Interaksi Sosial: Tetaplah terhubung dengan rekan kerja dan tim melalui platform online, dan atur waktu untuk bertemu secara virtual atau tatap muka.
- Melakukan Aktivitas Fisik dan Istirahat yang Cukup: Luangkan waktu untuk berolahraga, meditasi, atau melakukan aktivitas yang disukai untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.
- Mencari Bantuan Profesional Jika Diperlukan: Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika mengalami stres, kecemasan, atau masalah kesehatan mental lainnya.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, karyawan dapat memaksimalkan manfaat WFH dan meminimalisir dampak negatifnya terhadap well-being. Perusahaan pun perlu berperan aktif dalam mendukung kesehatan mental dan fisik karyawannya dengan menyediakan pelatihan, edukasi, dan program-program yang relevan.
Ingin menjalin kerja sama? hubungi Welas Asih Consulting sekarang!
Kunjungi welasasihconsulting.id atau hubungi 0812-2919-5390.