Apa Itu Doom Scrolling dan Mengapa Berbahaya
Dampaknya terhadap kesehatan mental Generasi Z dan bagaimana mengelola konsumsi media sosial secara sehat.

Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di era komputer dan internet, terutama bagi Generasi Z. Generasi Z hidup berdampingan dengan aliran informasi tanpa henti setiap hari. Tetapi doom scrolling, fenomena yang diam-diam mengganggu kesehatan mental, muncul di balik kemudahan akses ini. Istilah ini mengacu pada kebiasaan menggulir konten negatif, berita buruk, atau topik yang menimbulkan kecemasan sepanjang waktu, bahkan ketika kita tidak menyadari bahwa itu menurunkan suasana hati kita.
Selama pandemi, kebiasaan doom scrolling 67% Gen Z menyebabkan kecemasan. Meskipun sadar akan efek negatifnya, 52% pengguna mengatakan sulit untuk berhenti menggulir konten yang tidak menyenangkan. Selain itu, 70% dari mereka langsung membuka media sosial saat bangun tidur, yang membuat mereka merasa lebih buruk di pagi hari dan berdampak buruk pada kesehatan mental mereka.
Kemungkinan mengalami gangguan mental meningkat dengan frekuensi doom scrolling. Hasilnya adalah penurunan kesehatan mental, terutama bagi pengguna media sosial X yang sebelumnya menggunakan Twitter. Kemudian, remaja dan mahasiswa mengalami kecemasan, stres, dan bahkan depresi karena konsumsi media sosial yang berlebihan selama pandemi.
Meskipun terlihat kecil, efek doom scrolling nyata dan harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Gen Z disarankan untuk membatasi jumlah waktu yang mereka habiskan untuk bermain media sosial, mengidentifikasi akun yang diikuti mereka, dan memprioritaskan aktivitas offline yang meningkatkan kesehatan mental, seperti olahraga dan bersosialisasi secara langsung.
Kalau masih ingin tahu info yang lain langsung saja cek https://welasasihconsulting.id/. Nah, Welas Asih Consulting juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi kamu yang ingin berkonsultasi loh, for more info kamu bisa hubungi Minsih melalui nomor berikut ini https://wa.me/6281229195390 ya.