Kenapa 45% Pengguna Sosmed Suka Posting Ketika sedang Bekerja Keras?

Budaya hustle culture sering digambarkan sebagai kerja keras, tekad, dan mengorbankan kesejahteraan demi mencapai tujuan. Hustle culture dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi orang yang ingin mencapai tujuan mereka. Tren ini dapat memotivasi, namun juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan mental seperti berikut ini.

Tekanan: Tekanan untuk selalu produktif dan mencapai lebih banyak dapat membebani, terutama bagi mereka yang struggling dengan kelelahan, kecemasan, atau depresi.

Tren Psikologi Pop Berbahaya: Tren seperti “toxic positivity” dan “hustle culture” dapat mendorong perilaku yang membahayakan kesehatan mental.

Memperburuk Masalah Kesehatan Mental: Budaya hustle culture dapat memperburuk kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.

Budaya hustle culture memiliki dampak kompleks pada kesehatan mental. Dengan bersikap mindful, kritis, dan terorganisir, kita dapat mengurangi hustle culture demi mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan.

Ingin menjalin kerja sama? hubungi Welas Asih Consulting sekarang!

Kunjungi welasasihconsulting.id atau hubungi 0812-2919-5390.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top