Di era digital yang serba cepat ini, kita seringkali merasa terjebak dalam lingkaran setan pekerjaan yang tak kunjung usai. Notifikasi email yang terus berbunyi, deadline yang menumpuk, dan tuntutan untuk selalu produktif membuat kita merasa kewalahan. Saat beban kerja seolah tak ada habisnya, tubuh dan pikiran kita berteriak minta istirahat.
Butuh istirahat bukan tanda lemah, melainkan memang sebuah kebutuhan dasar manusia. Sama seperti tubuh membutuhkan makanan dan air, pikiran juga membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan energi. Ketika kita terus-menerus bekerja tanpa jeda, produktivitas justru akan menurun. Stres, kelelahan, dan burnout adalah beberapa konsekuensi yang harus kita hadapi jika mengabaikan pentingnya istirahat.
Kenapa istirahat sulit dilakukan? Ada beberapa alasan mengapa kita sering kesulitan untuk meluangkan waktu untuk beristirahat. Pertama, budaya kerja yang menuntut kita untuk selalu online dan responsif. Kedua, rasa bersalah karena merasa tidak produktif jika tidak bekerja. Ketiga, takut kehilangan kesempatan atau ketinggalan.
Padahal istirahat yang cukup dilakukan untuk mengisi ulang energi dan meningkatkan kesejahteraan (Sumber: American Psychological Association). Istirahat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental kita. Istirahat akan meningkatkan produktivitas, otak yang segar akan lebih mudah fokus dan menyelesaikan tugas. Saat kita beristirahat, pikiran bawah sadar kita dapat bekerja lebih bebas dan menghasilkan ide-ide baru. Istirahat bisa mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Dengan memberikan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri, kita akan dapat bekerja lebih produktif, lebih kreatif, dan lebih bahagia. Jadi, jangan ragu untuk menekan tombol pause dan nikmati waktu istirahat-mu, Kinasih!
Ingin menjalin kerja sama? hubungi Welas Asih Consulting sekarang!
Kunjungi welasasihconsulting.id atau hubungi 0812-2919-5390.