Penyebab Oversharing saat ini menjadi hal yang tak disadari banyak dilakukan oleh orang ketika bermain sosial media. Sebenarnya Oversharing sendiri digambarkan sebagai ungkapan yang terlalu detail dan tidak pantas mengenai kehidupan pribadi seorang individu.
Apakah selama ini kamu Oversharing dan tidak menyadarinya? Tunggu dulu jangan terburu untuk menghakimi diri sendiri. Berdasarkan stylish.co.uk dijelaskan bahwa Dr. Kirren Schnack, seorang psikolog klinis dari Oxford selama lebih dari 18 tahun melakukan studi melalui akun TikToknya dan menemukan penyebab orang melakukan oversharing.
- Trauma yang Belum Selesai
Penyebab Oversharing yang pertama adalah trauma yang belum terselesaikan. Sepanjang manusia hidup pasti sudah melalui berbagai macam hal baik maupun buruk. Nah, untuk kejadian buruk terkadang menghasilkan trauma tersendiri. Seringkali saat menerima kejadian buruk kita dipaksa untuk segera melupakan dan dipendam tanpa menyembuhkannya terlebih dahulu.
Maka dari itu, luka yang belum sembuh ini bisa tiba-tiba muncul lagi di masa depan. Di saat itulah ada rasa ingin mendapatkan atensi dan empati orang lain. Kemudian secara disadari atau tidak, justru oversharing di media sosial karena merasa tak ada orang yang tepat untuk menumpahkan kesedihannya.
- Ingin Membangun Hubungan yang Lebih Dekat secara Sosial
Penyebab selanjutnya adalah ingin mrmbangun hubungan yang lebih dekat secara sosial. Dengan membagikan semua hal yang bersifat privasi ke media sosial memang bisa membangun keterikatan tersendiri.
Publik bisa lebih mengetahui setiap detail aktivitas yang sedang kamu lakukan. Namun, sebaiknya kamu perlu hati-hati karena media sosial sendiri memiliki dua sisi positif dan negatif. Dengan begitu kamu bisa lebih memperhatikan dan menyaring hal yang kamu bagikan di sosial media.
- Bersaing Satu Sama Lain
Penyebab Oversharing yang berikutnya adanya persaingan satu sama lain di tengah masyarakat. Banyak dari orang yang menggunakan sosial media sebagai ajang memamerkan semua pencapaian yang telah diraih. Disitulah kamu perlu berhati-hati karena bisa jadi mengundang apresiasi dari orang lain.
Namun, tak jarang malah membuat orang lain iri dan merasa tak mau kalah dengan dirimu. Dengan fenomena tersebut membuat antar individu semakin berlomba-lomba untuk lebih unggul. Sebaiknya kamu tak perlu mengikuti persaingan tersebut, karena tak akan akan ada habis dan ujungnya sehingga menambah stress saja.
4. Rasa Cemas yang Muncul dari Persaingan
Penyebab yang keempat adalah rasa cemas yang muncul akibat dari adanya persaingan. Dengan adanya persaingan di masyarakat membuat seseorang lebih mudah terkena anxiety. Hal ini karena rasa gagal yang muncul akibat tak bisa ikut atau merasa kalah dalam persaingan tersebut.
5. Merasa Kesepian dan Sedang Mencari Koneksi
Penyebab Oversharing yang terakhir adalah adanya rasa kesepian dan sedang mencari koneksi di media sosial. Di tengah dunia yang serba cepat ini banyak orang di lingkungan sekitar yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Nah, disitulah individu merasa kesepian dan ingin memperoleh atensi melalui berbagi di sosial media. Dari atensi tersebut individu bisa mendapat berbagai koneksi baru yang tak ditemukan di dunia nyata.
Penutup
Inilah beberapa Penyebab Oversharing yang wajib kamu ketahui agar bisa lebih berhati-hati. Jika mau tahu informasi lainnya langsung saja cek di https://welasasihconsulting.id/.
Nah, Welas Asih Consulting sebagai tempat konseling juga bisa memberikan solusi terbaik untuk kesehatan mentalmu, silahkan hubungi nomor berikut ini https://wa.me/6281229195390 ya.