The Power of Prospective Hindsight for Making Better Decisions

Prospective Hindsight dapat menjadi sebuah solusi bagi kamu yang sedang mengalami stres karena terlalu banyak masalah. Pada saat kamu sedang stres, maka otak mengeluarkan kortisol yang bisa meningkatkan detak jantung. Nah kortisol tersebut bisa meningkatkan adrenalin dan mengacaukan pikiran yang ada dalam dirimu. Gimana cara konsep pemahaman ini bisa membuat keputusan lebih baik? Simak terus hingga akhir ya.

Apa Itu Prospective Hindsight 

Prospective Hindsight merupakan sebuah konsep dimana individu membayangkan masa depan yang akan terjadi dan menganalisis kenapa hal itu bisa terjadi. Dengan memahami dan menerapkan konsep yang satu ini, maka kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik karena sudah melakukan analisis prospek ke depan terlebih dahulu. Nah, dalam konsep pemahaman ini terdapat pra mortem dan post mortem.  

Pasca Mortem dan Pra Mortem

Pasca Mortem dalam Prospective Hindsight merupakan fase dimana kejadian sudah dialami oleh individu, kemudian menganalisis penyebab dari hal tersebut bisa terjadi. Sedangkan, Pra Mortem adalah fase dimana kamu bisa mencoba melihat ke masa depan dan mencari tahu kemungkinan apa yang akan terjadi, lalu pikirkan tindakan preventifnya. 

Obat sebagai Solusi Atasi Stres?

Dalam tubuh terdapat Hipokampus yang menjadi sebuah mekanisme yang berkembang di otak untuk mencari solusi. Nah, ketika stres muncul pada umumnya akan muncul kortisol yang bersifat toxic dan membuat pikiran menjadi tidak jernih.

Apabila mengalami stres yang berlebihan, orang biasanya mendatangi tenaga profesional untuk berkonsultasi. Kemudian bagi orang yang membutuhkan penanganan lebih maka akan diberikan resep untuk mengkonsumsi obat. Hal itu merupakan tindakan yang benar, namun masih banyak orang yang secara sembarangan mengkonsumsi obat stres tanpa diresepkan oleh tenaga profesional. Dengan begitu penggunaan obat untuk stres semakin meningkat dari waktu ke waktu. 

Dikutip dari GlaxoSmithKline memperkirakan terdapat 90% konsumsi obat hanya efektif pada 30 hingga 50 orang yang mengkonsumsinya. Kemudian dari 1% pasien tersebut tertolong dengan pemakaian obat. Namun, ada 5% pasien mengalami efek samping seperti otot lemah, nyeri sendi, radang lambung dan radang usus.

Dengan begitu pasien 15 kali beresiko lebih dirugikan oleh obat daripada tertolong oleh obat. Maka dari itu, sebaiknya kamu memilih jalan penyembuhan melalui aktivitas atau kebiasaan positif yang bisa berdampak pada kesehatan mental.

Membuat Keputusan yang Lebih Baik

Ketika dibawah tekanan manusia biasanya kehilangan logika dan pikiran secara rasional. Poin penting yang perlu dipahami adalah menyadari bahwa semua tak mungkin bisa berjalan dengan sempurna dan ada saatnya juga bisa lalai. Kemudian ada gagasan yang menyatakan bahwa berpikir jernih kedepan mengenai segala resiko yang akan terjadi untuk merancang sistem yang akan mengurangi dampaknya atau mencegah hal buruk terjadi sejak dari awal. 

Dengan berpikir jernih dan menerapkan Prospective Hindsight, maka bisa membuat keputusan yang lebih baik dan tidak gegabah. Jika gegabah maka bisa jadi menyebabkan keputusan akan disesali di masa depan. Walaupun belum sepenuhnya pikirannya jernih dan terorganisir, tapi dengan melihat keteraturan menjadi sebuah proses yang bertahap.  

Penutup

Yuk mulai terapkan Prospective Hindsight dalam membuat keputusan. Kalau kamu masih pengen kepoin info baru mengenai psikologi cek aja  https://welasasihconsulting.id/.

Nah, Welas Asih Consulting juga bisa menjadi tempat konsultasi terbaik untik kamu, silahkan hubungi  https://wa.me/6281229195390 untuk info lebih lanjut ya.Sumber Referensi: Levitin, Daniel. 2015, Nov 23. How to stay calm when you know you’lle be stressed. TED. https://www.youtube.com/watch?v=8jPQjjsBbIc&t=72s.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top