
Penggunaan HP mengubah bagaimana cara individu bekerja, bersosialisasi, dan kualitas tidur. Sebenarnya HP memberikan konektivitas dan informasi yang sangat luas sehingga membuat batas antara menggunakan sesuai fungsinya dan mulai kabur. Kecanduan ponsel ini sering disebut dengan istilah Nomophobia (No Mobile Phobia), dimana kondisi seseorang mengalami kecemasan berlebih dan panik ketika tak bisa mengakses perangkatnya. Terlebih untuk orang dewasa, kecanduan ini menjadi sebuah keharusan untuk menghilangkan stres.
Faktanya penggunaan HP bisa mengganggu fungsi kognitif dan mengurangi deep work. Dampak negatif dari screentime berlebih untuk orang dewasa sangat buruk, utamanya untuk kesehatan mental. Mengutip hasil penelitian dari PMC Pubmed Central, screentime yang terlalu berlebih dan durasi tidur pendek menyebabkan obesitas. Sedangkan, bagi orang dewasa kecanduan ini sering berkedok sebagai “keharusan kerja” atau justru malah menghilangkan stres. Padahal, sesungguhnya hal ini mengganggu fungsi kognitif dan mengurangi deep work.
Riset lain menunjukkan bahwa individu yang menghabiskan waktu untuk screentime menunjukkan risiko dan depresi signifikan yang lebih tinggi. Kualitas tidur menurun drastis pada kelompok yang menggunakan handphone sebelum tidur memicu penurunan fungsi untuk merencanakan, fokus, dan mengelola waktu di siang hari. Hal ini menunjukkan penggunaan handphone sebagai coping untuk melarikan diri dari stres menjadi pemicu utama kecanduan.
Berapa Lama Waktu Ideal Penggunaan Handphone secara Psikologis?
Batasan screentime yang disarankan untuk aktivitas non-kerja pada rentang dibawah 2 jam perhari, khususnya untuk hiburan dan bermain media sosial. Kamu juga bisa menerapkan “Digital Detox” dengan menciptakan periode tertentu yang benar-benar bisa terbebas dari distraksi dunia digital. Misalnya, ketika kamu sedang makan atau berinteraksi dengan pasangan/anak, dan setelah jam 9 malam itu tidak boleh memegang handphone lagi. Memegang kendali handphone dan mengurangi screentime akan berpengaruh besar untuk kualitas hidup jangka panjangmu.
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah rajin mengecek fitur screentime supaya kamu bisa kontrol secara real-time. Nah, kamu juga bisa mengganti coping mechanism, ketika kamu bosan bisa alihkan dengan aktivitas yang menenangkan sistem saraf. Contohnya, olahraga ringan, journaling, atau interaksi secara langsung dengan orang di sekitar kamu. Dengan membatasi screentime kamu akan hadir sepenuhnya dalam kehidupan nyata dan meningkatkan produktivitas ketika berkegiatan di siang harinya.
Kalau masih ingin tahu info yang lain langsung saja cek https://welasasihconsulting.id/. Nah, Welas Asih Consulting juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi kamu yang ingin berkonsultasi loh, for more info kamu bisa hubungi Minsih melalui nomor berikut ini https://wa.me/6281229195390 ya.
