Self Talk atau berbicara kepada diri sendiri baik bersuara atau hanya dialog di dalam kepala. Secara disadari atau tidak hal tersebut sering kita lakukan lho. Hayoo siapa yang sering ngomong sama diri sendiri, seperti “Hari ini aku cakep banget” ketika sedang berada di depan cermin. Selain itu berdialog dengan isi kepala sendiri ketika akan memutuskan suatu hal seperti, “Liburan enaknya naik gunung atau pergi ke pantai ya?”.
Pada saat tertangkap oleh orang lain ketika bicara sendiri mungkin bisa terasa sangat memalukan. Bahkan banyak orang lain yang menganggap perilaku semacam ini sebagai ketidakstabilan mental. Padahal faktanya berdasarkan penelitian psikologi yang dilakukan selama beberapa dekade menunjukkan bahwa self talk adalah hal yang normal terjadi. Jadi, kamu sudah tak perlu khawatir lagi ketika tidak disadari kamu sedang berbicara dan berdialog kepada diri sendiri.
Mengapa Kita Self Talk?
Berbicara kepada diri sendiri mengacu pada narasi di dalam kepala yang sering disebut sebagai inner speech. Kemudian secara khusus, psikolog mendefinisikan berbicara kepada diri sendiri ini sebagai pemikiran verbal yang mengarah kepada diri sendiri atau kehidupan, termasuk refleksi dari kegiatan yang sudah dilakukan. Dengan begitu pikiranmu berisi analisis atas kejadian yang sudah berlalu, kemudian berusaha mencari solusi jika terjadi suatu masalah.
Seberapa Penting Self Talk?
Pada tahun 1930, Lev Vygotsky memiliki hipotesis bahwa berbicara kepada diri sendiri ketika masih kecil menjadi kunci dalam perkembangan anak. Berbicara kepada diri sendiri yang intruksional dan penuh motivasi terbukti meningkatkan fokus, harga diri dan membantu menjalankan aktivitas sehari-hari. Self talk positif terbukti bisa membantu perkembangan dalam dirimu. Sebaliknya, self talk negatif akan sangat merugikan bagi dirimu.
Pada saat ini masih banyak orang yang suka mengkritik diri sendiri. Hal tersebut masih bermanfaat selagi tidak dilakukan secara berlebihan. Nah, ketika terlalu sering dan negatif itu bisa menjadi hal yang toxic dan justru meningkatkan kecemasan dalam diri.
Continue Behavioral Therapy dalam Self Talk
Terdapat Continue Behavioral Therapy (CBT) yang fokus pada pengaturan nada self talk. Terapis yang melakukan metode tersebut akan mengidentifikasi sekilas pikiran dan pembicaraan negatif dalam diri pasien. Setelah itu, terapis akan mengganti pembicaraan yang tadinya negatif dengan refleksi yang lebih netral dan welas asih. Satu lagi hal yang perlu diingat adalah ketika Self Talk.
Kamu harus bersikap baik dengan diri sendiri sehingga pembicaraan atau dialog yang ada di kepalamu bukan berisi hal yang negatif secara terus menerus ya. Melainkan berisi hal-hal yang positif dan penuh akan afirmasi atas usaha dan hal yang sudah kamu miliki. Dengan begitu kamu akan lebih mudah menjalani berbagai aktivitas baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
Sudahkah kamu memahami Self Talk secara lebih menyeluruh? Semoga info ini bermanfaat bagi kamu pastinya ya. Kalau masih ingin tahu info yang lain langsung saja cek https://welasasihconsulting.id/.
Nah, Welas Asih Consulting juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi kamu yang ingin berkonsultasi loh, for more info kamu bisa hubungi Minsih melalui nomor berikut ini https://wa.me/6281229195390 ya.
Sumber: Ofer, A. 2023, May 18. Is it normal to talk to yourself. TED-Ed. https://youtu.be/iNyUmbmQQZg.