Seberapa Sering Kita Memberikan Dukungan kepada Orang Lain, Tanpa Menyadari Bahwa Diri Kita juga Butuh Dukungan?

“Penting nggak sih menerapkan after care setelah mendampingi orang lain?”

Mendampingi orang lain di masa sulit merupakan tugas yang mulia, namun kita sering lupa bahwa setelah memberi support, kita juga perlu merawat diri dan orang yang sudah kita dampingi. Yuk kita bahas betapa pentingnya after care dalam menjaga kesehatan mental diri kita setelah mendampingi orang lain.

Terkadang kita berpikir bahwa setelah memberikan dukungan yang intens, maka kita merasa tugas sudah selesai saat masalah orang lain sudah tampak mereda. Mendampingi seseorang yang sedang dalam masa sulit sangat berpotensi menguras energi dan emosional kita. Hal paling penting yaitu bisa mengakui dan menerima kelelahan tersebut.

After care bukan merupakan tanda kita lemah, melainkan langkah bijak untuk menjaga keberlanjutan dukungan yang sudah kita berikan. Membuka ruang untuk membicarakan tentang pengalaman mendampingi bisa membantu kita meresapi dan memahami perasaan kita. Hal ini bukan hanya tentang melepaskan beban saja, namun juga bisa menjadi cara mencari solusi dan dukungan yang mungkin diperlukan.

Setelah memberi dukungan, aktivitas after care yang bisa kita lakukan antara lain olahraga, membaca buku atau sekedar bersantai saja bisa membantu recharge energi dan kesehatan mental. 

After Care yang Bisa Kamu Lakukan

  1. Memahami Batasan 

Hal yang penting untuk kamu ketahui apa yang bisa dan tak bisa dilakukan untuk orang tersebut. Mengetahui batasan seberapa jauh kita bisa membantu mereka akan membantu kita menghindari stres dalam jangka panjang. Misalnya, kamu mungkin bisa memberikan dukungan emosional, namun tak bisa memberikan bantuan seperti yang kamu peroleh dari orang yang profesional. Mengetahui batasan juga bisa membantu kamu untuk tak merasa bersalah karena berpikir bahwa kita tak bisa berbuat lebih banyak.

  1. Mengawasi Kesehatan Mental Kita Sendiri

Kesejahteraan dalam diri kita dimulai dengan mengetahui kapan waktunya untuk istirahat. Beberapa tanda umum yang harus kita waspadai antara lain mudah tersinggung, kelelahan, perasaan sedih, sulit tidur, dan tingkat stres yang tinggi.

  1.  Melakukan Hal-hal yang Kita Sukai

Kita bisa meluangkan waktu untuk menonton serial TV, menelepon teman, berjalan-jalan, atau kegiatan lainnya. Kegiatan tersebut akan memberi kita kesenangan dan membantu menjaga keseimbangan antara melakukan sesuatu untuk orang lain dan untuk diri kita sendiri.

  1. Meminta Bantuan Jika Membutuhkannya

Terkadang mendampingi orang lain dapat menjadi hal yang melelahkan, terutama apabila kita melakukannya sendirian. Kita tak boleh ragu untuk meminta bantuan apabila kita memang membutuhkannya. Kalau kita membutuhkan bantuan untuk diri sendiri bisa mempertimbangkan untuk berbicara dengan ahli kesehatan mental. 

Memastikan diri kita sendiri terjaga kesehatan mental setelah mendampingi orang lain dengan melakukan keempat hal diatas sangat kita perlukan. Kalau masih ingin tahu info yang lain langsung saja cek https://welasasihconsulting.id/. Nah, Welas Asih Consulting juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi kamu yang ingin berkonsultasi loh, for more info kamu bisa hubungi Minsih  melalui nomor berikut ini https://wa.me/6281229195390 ya.Sumber Referensi: 2021, October 23. Self-care When Helping Someone Else. Mindsum. https://www.mindsum.org/resources/blogs/self-care-when-helping-someone-else.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top