Pernahkah Mengalami Decision Fatigue saat Bekerja?

Decision Fatigue atau kelelahan dalam pengambilan keputusan mungkin menjadi salah satu hal yang sering kamu alami. Terlebih saat bekerja pasti dihadapkan dengan banyak tantangan dan kesempatan yang membuat kamu harus mengambil keputusan. Namun, apa sih penjelasan selengkapnya dan bagaimana ya cara untuk mengatasinya? Kamu harus simak artikel ini hingga akhir ya.

Apa Itu Decision Fatigue?

Decision Fatigue menggambarkan bagaimana pengambilan keputusan bisa menjadi lebih buruk atau cenderung salah memutuskan. Seringkali pada saat dihadapkan dengan pilihan yang terlalu banyak justru membuat lelah secara mental. Hal ini karena pikiran dipenuhi dengan berbagai pilihan yang bertubi-tubi. Padahal satu keputusan belum diambil, tapi sudah datang berbagai keputusan yang lainnya.

Efek Kelelahan dalam Pengambilan Keputusan 

Dengan adanya gangguan kelelahan dalam pengambilan keputusan ini bisa menyebabkan 3 efek loh. Pertama, pengambilan keputusan yang kurang tepat. Apabila dihadapkan dengan terlalu banyak pilihan dengan waktu pemikiran yang singkat bisa jadi kamu memilih dengan terburu-buru. Dengan begitu menyebabkan keputusan yang kamu ambil keliru. 

Kedua, penundaan dalam pengambilan keputusan. Misalnya ketika kamu dihadapkan dengan suatu kesempatan atau peluang. Namun, karena terlalu banyak pilihan dan sudah pusing terlebih dulu. Maka, kamu memilih untuk memikirkannya nanti jika sudah tidak memiliki beban pikiran yang lain. Hal tersebut bisa membuat peluang yang tadinya kamu miliki bisa hilang karena terlalu sering menunda pengambilan keputusan loh.

Ketiga, mempengaruhi pengambilan keputusan secara sistemik. Misalnya ketika kamu memiliki amanah dan tanggung jawab dalam suatu sistem. Maka, keputusan yang akan kamu ambil sangat berpengaruh untuk semua orang yang termasuk dalam sistem tersebut. Jadi, pertimbangkanlah dengan seksama supaya tidak salah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

Mengapa Bisa Terjadi?

Berdasarkan sebuah jurnal dari National Library of Medicine terdapat penelitian yang mempelajari tentang kelelahan dalam mengambil keputusan. Seorang ekonom dan peneliti di Princeton University bernama Dean Spears bereksperimen untuk memahami lebih baik dan mendokumentasikan dampak pertukaran dalam komunitas yang lebih miskin dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan individu. 

Dean Spears menemukan hasil bahwa kelelahan pengambilan keputusan ini membuat orang berada dalam kemiskinan. Hal ini bisa terjadi karena situasi keuangan mereka memaksa untuk membuat lebih banyak pilihan saat membuat keputusan. Decision Fatigue juga bisa dialami oleh individu yang memiliki sedikit kemauan untuk mengabdikan diri pada pekerjaan sekolah, karier, dan aktivitas lain yang kemudian membantu mereka mencapai status kelas menengah. 

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Nah cara untuk mengatasi kelelahan dalam mengambil keputusan bisa kamu lakukan melalui 4 cara berikut ini. Pertama, kamu bisa mengurangi pilihan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua kamu bisa menyusun rutinitas yang akan kamu lakukan pada hari tersebut supaya tidak terdistraksi dengan kegiatan yang lainnya. Ketiga, sisihkanlah waktu istirahat yang cukup supaya kamu memiliki banyak energi untuk mengambil keputusan diantara banyaknya pilihan. Keempat biasakan untuk membuat keputusan lebih awal dari yang seharusnya. Dengan begitu kamu tak akan kehilangan peluang dan kesempatan yang sedang ada di hadapanmu.

Penutup

Kamu juga merasakan pernah mengalami Decision Fatigue? Semoga info ini bermanfaat ya. Bagi kamu yang masih pengen tahu nih tentang berbagai informasi yang membahas psikologi lainnya langsung saja cek https://welasasihconsulting.id/.

Nah, Welas Asih Consulting menjadi tempat konsultasi yang bisa kamu andalkan untuk membantu kesehatan mentalmu,  info lebih lanjut hubungi nomor ini https://wa.me/6281229195390 ya.

1. The Decision Lab. 2023. Why do we make worse decisions at the end of the day?.  https://thedecisionlab.com/biases/decision-fatigue

2. Spears, D., Ghosh, A., & Cumming, O. (2013). Open defecation and childhood stunting in India: an ecological analysis of new data from 112 districts. PloS one, 8(9), e73784. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0073784

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top