“Yuk cari tahu apa saja jenis komunikasi non verbal untuk mempermudah komunikasi dengan orang lain”
Komunikasi Non verbal merupakan bentuk penyampaian informasi dari satu orang ke orang lain tanpa menggunakan bahasa lisan. Tak melalui kata-kata, tapi komunikasi dengan menggunakan ekspresi wajah, gerakan tangan, kontak mata, atau berbagai macam isyarat lain untuk menyampaikan pesan.
Faktanya sebagian besar komunikasi yang kita lakukan cenderung bersifat non verbal. Berdasarkan hasil penelitian persentase komunikasi nonverbal sebesar 80%, jadi hanya 20% saja yang disampaikan melalui kata-kata. Nah, kenapa komunikasi non verbal itu penting dan bermanfaat untuk kita? yuk simak.
Meningkatkan Kepuasan Kerja dan Hubungan di Tempat Kerja
Komunikasi non verbal yang terbangun secara positif di lingkungan kerja sangat berpengaruh loh. Mulai dari hal yang paling sederhana, seperti anggukan dari atasan atau sesama rekan kerja menjadi tambahan semangat tersendiri. Interaksi yang meningkat dengan sesama rekan kerja membuat karyawan merasa dihargai. Nah kepuasan kerja pun akan mengalami peningkatan.
Bisa juga melakukan komunikasi non verbal lain dengan menjaga kontak mata dan menjadi pendengar aktif agar memperkuat kolaborasi antar sesama rekan kerja. Ketika melihat atasan atau pemimpin yang sering mengepalkan tangan ke atas memberikan energi positif dan semangat kepada semua karyawannya. Alhasil kepuasan kinerja karyawan mengalami peningkatan yang baik.
Meningkatkan Peluang
Ketika sedang menjalin interaksi dengan rekan kerja kamu menunjukkan gestur yang terbuka dan mudah untuk didekati maka kamu bisa memberikan isyarat non verbal. Bentuknya seperti melontarkan nada suara yang hangat dan menjaga kontak mata. Jadi, rekan kerja kita akan merasa lebih nyaman dan tentram.
Ketika kamu ingin menunjukkan rasa hormat dan empati, kamu bisa memberikan ekspresi dan nada suara yang sesuai dengan kondisi yang terjadi. Jadi, orang lain merasa lebih dipahami dan dihargai serta membangun hubungan yang positif. Sedangkan jika kamu ingin membangun kepercayaan maka kamu bisa melontarkan pembicaraan dengan percaya diri.
Meningkatkan Kolaborasi Tim
Kita dapat mengkomunikasikan pesan emosional melalui isyarat non verbal tanpa memakai ekspresi verbal. Komunikasi non verbal semacam inilah yang bisa meningkatkan hubungan interpersonal antar rekan kerja dan memungkinkan terciptanya lingkungan kerja yang kolaboratif.
Meningkatkan Kualitas Kepribadian
Jangan sampai kamu berkomunikasi dengan postur tubuh yang membungkuk, karena menunjukkan ekspresi yang tak antusias sama sekali. Nah berbeda jika kamu tegap, tegas, menjaga kontak mata dan menunjukkan sikap percaya diri maka orang lain akan menafsirkan diri kamu sebagai orang dengan pribadi yang berkualitas.
Menyelesaikan Konflik
Menggunakan bahasa dan isyarat yang positif dapat mengatasi konflik. Orang lain lebih bisa memahami dan mendengarkan sehingga solusi permasalahan akan lebih mudah dicari. Berbeda halnya jika mengatasi masalah dengan bahasa dan isyarat yang negatif justru masalah akan semakin berlarut-larut dan tak terselesaikan dengan baik.
Nah supaya kamu lebih mudah lagi menerapkannya, pahami dulu apa aja sih jenis dari komunikasi non verbal yang akan dijelaskan berikut ini.
- Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah seseorang sering menjadi sebuah kesan pertama yang bisa kita lihat, bahkan sebelum mendengar informasi yang dikatakan. Jadi, berikan ekspresi wajah yang positif agar kesan pertama orang melihat dirimu positif juga. Macam ekspresi wajah ini sangat variatif mulai dari bahagia, sedih, marah, dan takut.
- Gerakan dan Isyarat
Bentuk dari komunikasi gerakan dan isyarat contohnya melambaikan tangan, menuju dan memberi tanda berupa jempol dan masih banyak lagi. Berkomunikasi melalui gerak tubuh bisa berpengaruh dalam beberapa kondisi. Misalnya berada di dalam ruang persidangan ada orang yang melirik jam tangan mereka untuk mengisyaratkan bahwa argumen yang sedang diutarakan membosankan. Seseorang yang memutar mata ketika mengutarakan kesaksiannya patut dicurigai kebenaran dan kredibilitasnya.
- Paralinguistik
Paralinguistik ini mengacu pada komunikasi vokal yang terpisah dari bahasa yang sebenarnya. Bentuk komunikasi non verbal yang satu ini antara lain nada suara, infleksi, suara dan nada. Kamu bisa memperhatikan seberapa kuat pengaruh nada suara terhadap arti sebuah kalimat yang disampaikan.
- Body Language
Body language atau bahasa tubuh juga bisa menyampaikan banyak informasi. Sebuah riset mengenai bahasa tubuh ini sudah dikembangkan sejak tahun 1970-an dimana terdapat interpretasi yang berlebihan terhadap postur defensif dengan menyilangkan tangan dan menyilangkan kaki. Melalui komunikasi non verbal ini bisa menunjukkan sikap, perasaan dan bahasa tubuh yang terkadang tak begitu terlihat dibandingkan jenis yang lainnya.
- Kontak Mata
Isyarat yang bisa dilakukan menggunakan mata antara lain berkedip, menatap, melihat. Suatu contoh ketika kamu bertemu dengan orang atau hal-hal yang kamu sukai, maka tingkat kedipan mata akan meningkat dan pupil mata mengalami pembesaran.
Melalui mata, seseorang bisa menunjukkan berbagai emosi, misalnya permusuhan, ketertarikan atau lain sebagainya. Selanjutnya kontak mata yang normal dan mantap akan dianggap sebagai tanda seseorang mengatakan kejujuran. Lalu mata yang berubah-ubah dan tak bisa mempertahankan kontak mata ini bisa diartikan orang tersebut sedang berbohong.
Nah sekarang jadi paham kan? ternyata memang penting mengetahui berbagai jenis komunikasi non verbal supaya kita bisa lebih mudah dalam membangun komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Kalau masih ingin tahu info lain bisa cek di https://welasasihconsulting.id/. Nah, Welas Asih Consulting juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi kamu yang ingin berkonsultasi loh, for more info kamu bisa hubungi Minsih melalui nomor berikut ini https://wa.me/6281229195390 ya.
Sumber: Cherry, Kendra. 2023, 22 February. Types of Nonverbal Communication. Verywellmind. https://www.verywellmind.com/types-of-nonverbal-communication-2795397.