Stres sebagai Teman mungkin terdengar sangat aneh bagi kamu. Bagaimana bisa stres kok malah dijadikan sebagai teman? Apa maksudnya?. Bukannya stres selama ini dikenal sebagai hal yang buruk terutama bagi kesehatan tubuh. Nah, bagi kamu yang makin penasaran ini dia penjelasan bagaimana cara menjadikan Stres sebagai Teman selengkapnya.
Stres itu Bahaya?
Sebuah penelitian yang mengamati 30 ribu orang dewasa di Amerika Serikat selama 8 tahun menemukan bahwa resiko kematian dari orang yang berasumsi “stres itu bahaya” mengalami peningkatan sebesar 43%. Dengan tingkat kematian mencapai 182.000 orang lho. Nah, sebenarnya penyebab utamanya bukan karena stresnya, tapi persepsi bahwa “stres itu berbahaya”.
Berdasarkan data penyebab kematian terbesar di Amerika Serikat pada urutan ke 15 adalah Stress Beliefs yaitu sebesar 20.231 kematian/tahun. Sangat tidak disangka ternyata asumsi tersebut cukup membahayakan. Saat ini masih banyak kita temui di lingkungan masyarakat bahwa stres itu membahayakan. Maka dari itu, perlu upaya bersama untuk mengubah pandangan menjadi Stres sebagai Teman.
Mengubah Pandangan terhadap Stres
Pada saat ini kita bisa mengubah pandangan terhadap stres. Dari yang tadinya menganggap stres merupakan suatu hal yang buruk, kini menjadi stres adalah hal yang wajar terjadi dan bermanfaat jika kita bisa mengelolanya dengan baik. Dengan hal tersebut akan mengubah reaksi tubuh terhadap stres yang nantinya akan sangat berdampak positif bagi tubuh.
Studi dari Harvard University terdapat sebuah tes stres sosial. Nah, sebelum orang-orang akan menjalani tes stres sosial, mereka diajari untuk menganggap stres sebagai hal yang berguna. Kemudian hal apa yang ditemukan? reaksi fisik tubuh mereka mengalami perubahan menjadi lebih bahagia dan berani.
Selanjutnya Stres sebagai Teman juga bisa mendorong kamu untuk menjalin sosialisasi. Terdapat hormon oksitosin sebagai hormon yang memicu individu untuk lebih peduli dan membantu satu sama lain. Hormon tersebut akan melindungi kardiovaskuler dari stres serta membantu organ jantung dalam melakukan regenerasi.
Ada sebuah penelitian terhadap 1000 orang dewasa Amerika Serikat yang berusia 34-93 tahun. Setiap orang-orang tersebut mengalami stres karena suatu masalah yang terjadi dalam hidupnya. Mereka mengalami peningkatan risiko kematian sebesar 30%. Namun berlaku sebaliknya bagi mereka yang merelease stres dengan cara membantu orang lain memiliki resiko kematian 0%.
Kepedulian Menciptakan Ketahanan terhadap Stres
Hal penting selanjutnya yang perlu kamu pahami bahwa kepedulian menciptakan ketahanan terhadap stres lho. Hal ini bisa dilihat dengan anda membantu orang lain yang mengalami suatu kesusahan, maka otomatis kamu akan meminimalisir rasa stres yang ada dalam dirimu.
Dengan melakukan hal tersebut menjadi implementasi dari apa yang kamu pikir dan tindakan yang kamu lakukan bisa mengubah pandangan stres sebagai hal yang bermanfaat. Kemudian cara menangani atau coping stres adalah kamu bisa membuat keputusan yang membuat dirimu lebih bermakna dan percaya bahwa kamu bisa mengatasi stres dengan hal positif.
Penutup
Begitulah penjelasan mengenai Stres sebagai Teman yang wajib kamu ketahui. Semoga penjelasan dalam artikel ini bisa merubah pandangan mengenai stres ke arah yang lebih positif pastinya. Selanjutnya kamu bisa cek https://welasasihconsulting.id/ untuk mengetahui banyak informasi psikologi lainnya.
Bagi kamu yang membutuhkan bantuan profesional untuk mental health bisa langsung ke Welas Asih Consulting atau bisa hubungi nomor ini https://wa.me/6281229195390 ya.
Sumber Referensi: McGonigal, Kelly. 2013, Sept 4. How to make stress your friend. TED. https://www.youtube.com/watch?v=RcGyVTAoXEU.