Kamu Tipe yang Mana: Share Your Goal atau Gatekeep Your Goal?

Generasi sekarang dikenal sebagai generasi yang ambisius dan punya banyak impian. Media sosial pun dipenuhi dengan cerita-cerita inspiratif tentang pencapaian orang lain. Tapi, di tengah euforia berbagi ini, muncul pertanyaan: sebaiknya kita membagikan tujuan kita ke publik (share your goal) atau menyimpannya untuk diri sendiri (gatekeep your goal)? 

Salah satu keuntungan utama membagikan tujuan adalah mendapatkan motivasi eksternal. Ketika kita mengumumkan tujuan kita ke orang lain, kita merasa lebih termotivasi untuk mencapainya karena ada rasa tanggung jawab dan tekanan sosial untuk membuktikan diri. Dukungan dan feedback dari orang lain juga bisa memberikan semangat dan perspektif baru. Selain itu, berbagi tujuan juga bisa membuka peluang kolaborasi dan networking. Mungkin ada orang yang memiliki tujuan serupa atau bisa membantumu mencapai tujuanmu.

Namun, sharing goal juga punya potensi downside. Terlalu banyak validasi eksternal bisa membuat kita terlalu fokus pada pengakuan orang lain daripada pada proses pencapaian tujuan itu sendiri. Kritik atau komentar negatif juga bisa menurunkan motivasi dan kepercayaan diri.

Disisi lain, gatekeep your goal berarti menyimpan tujuan untuk diri sendiri dan fokus pada proses pencapaiannya tanpa terdistraksi oleh opini atau ekspektasi orang lain. Menurut riset PNAS, gatekeeping juga efektif untuk kualitas hasil yang lebih baik. Keuntungan utama dari pendekatan ini adalah kita bisa lebih fokus pada motivasi internal dan menikmati prosesnya tanpa tekanan eksternal. Kita juga terhindar dari komentar negatif atau perbandingan yang bisa merusak mood dan fokus.

Banyak yang merasa lebih produktif dan berhasil mencapai tujuannya ketika mereka memilih untuk merahasiakannya. Hal ini dikarenakan fokus dan energi mereka tidak terpecah untuk menjelaskan, membela, atau merespons komentar orang lain. Mereka bisa sepenuhnya fokus pada langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan.

Ada beberapa alasan psikologis dan sosiologis mengapa banyak goal yang tercapai ketika di-keep saja:

  • Mengurangi Efek Premature Declaration: Ketika kita mengumumkan tujuan sebelum mencapainya, otak kita bisa memberikan reward seolah-olah kita sudah berhasil. Hal ini bisa menurunkan motivasi untuk benar-benar bekerja keras mencapainya.
  • Menghindari Tekanan Sosial yang Berlebihan: Ekspektasi dan penilaian dari orang lain bisa menciptakan tekanan yang berlebihan dan justru menghambat proses pencapaian tujuan.
  • Fokus pada Proses, Bukan Hasil: Dengan merahasiakan tujuan, kita bisa lebih fokus pada proses dan langkah-langkah yang perlu diambil, bukan pada validasi eksternal atau pengakuan orang lain.
  • Mengurangi Potensi Envy atau Persaingan yang Tidak Sehat: Terkadang, membagikan tujuan bisa memicu rasa iri atau persaingan yang tidak sehat dari orang lain, yang justru bisa mengganggu fokus dan motivasi kita.

Pada akhirnya, keputusan untuk share atau gatekeep adalah pilihan pribadi. Tidak ada jawaban yang benar atau salah. Yang terpenting adalah memilih strategi yang paling sesuai dengan kepribadian, tujuan, dan situasi kamu. Dengarkan intuisi kamu dan pilihlah cara yang membuatmu merasa paling nyaman dan termotivasi untuk mencapai impianmu. 
Kalau masih ingin tahu info yang lain langsung saja cek https://welasasihconsulting.id/. Nah, Welas Asih Consulting juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi kamu yang ingin berkonsultasi loh, for more info kamu bisa hubungi Minsih  melalui nomor berikut ini https://wa.me/6281229195390 ya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top