Kamu Merasa Kehilangan Diri Sendiri? Yuk Temukan Keseimbangan Mental di Era Always On

“Emang bisa berpetualang di dunia digital tanpa kehilangan diri sendiri?”

Dunia digital memang memberikan kemudahan dan konektivitas yang tak terbatas. Namun, seringkali memberikan kebisingan yang tiada henti. Muncul masalah seperti kecanduan media sosial, stres digital dan gangguan tidur makin sering terjadi. Gimana kita bisa menjaga keseimbangan mental di tengah ramainya gemuruh bisingnya dunia digital yang selalu menuntut kita untuk aktif terus? Mari kita bahas selengkapnya.

Era Always On

Keberadaan dunia digital yang disajikan melalui smartphone, banyaknya notifikasi yang tiada henti. Hal itu sering membawa kita ke dalam dunia digital yang bising. Menjaga keseimbangan mental di era always on bukan suatu hal yang mudah. Tapi, perjalanan ini bisa kita mulai dengan mengambil kendali dengan mengatur gimana cara kita dalam berinteraksi dengan dunia digital.

Langkah pertama yang bisa kita lakukan dengan menyadari dampak kesejahteraan mental kita. Terus-terusan terpaku di hadapan screen atau layar untuk memeriksa media sosial dan merasa terus-menerus dikejar deadline sangat berpotensi meningkatkan stress. Hal terpenting untuk kita pahami bahwa kapan kita perlu melepaskan diri dari dunia digital yang berisik ini.

Mengatur batasan waktu menjadi kunci utama dalam menyeimbangkan kesehatan mental di era always on. Menggunakan fitur pengingat screen time, menyusun jadwal agar melakukan aktivitas lain di luar dunia digital, memprioritaskan waktu istirahat tanpa gangguan teknologi sangat bisa membantu menciptakan ruang tenang untuk pikiran. 

Strategi Menyeimbangkan Kesehatan Mental

Tak hanya mengatur batasan waktu saja, namun kita bisa memperbanyak waktu untuk dihabiskan di dunia nyata. Kita bisa mulai dengan mengasah kembali hobi, meresapi setiap momen tanpa perlu mengabadikannya di media sosial. Upaya membangun koneksi interpersonal dunia nyata sangat penting untuk menyeimbangkan mental. 

Kita tak boleh sungkan atau takut untuk mengatakan “tidak” pada hal-hal tertentu. Mengambil waktu untuk sendiri, tanpa terus-menerus memeriksa ponsel atau menanggapi pesan merupakan hak yang perlu dihargai. Kita tak perlu selalu harus terhubung untuk merasa hidup.

Menjaga keseimbangan mental di era always on memang mempunyai tantangan tersendiri, namun bukan suatu hal yang tak mungkin kita lakukan. Dengan menyadari dampaknya, mengatur batasan waktu dan memprioritaskan waktu di dunia nyata akan membuat kita lebih damai menjalani hidup ini

Hargai dan rayakan setiap momen tanpa kehadiran teknologi bisa meningkatkan kebahagiaan dan keseimbangan mental kita, loh. Kalau masih ingin tahu info yang lain langsung saja cek https://welasasihconsulting.id/. Nah, Welas Asih Consulting juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi kamu yang ingin berkonsultasi loh, for more info kamu bisa hubungi Minsih  melalui nomor berikut ini https://wa.me/6281229195390 ya.
Sumber Referensi: Riyadi, Bambang. 2023, August 14. Maintaining Mental Health in the Digital Era: 7 Effective Strategies for Achieving Balance. LinkedIn. https://www.linkedin.com/pulse/maintaining-mental-health-digital-era-7-effective-achieving-riyadi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top