How to Spot Someone is Struggling? Ini Dia Tanda Gangguan Mental yang Bisa Jadi Orang Terdekatmu Alami!  

Saat ini masih banyak orang yang menyembunyikan kondisi mentalnya yang mengalami gangguan, hal yang memang wajar dan umum terjadi. Data dari WHO (World Health Organization) menunjukkan 1 dari 7 orang mengalami gangguan mental. Namun, kurang dari setengahnya mencari bantuan profesional. Hal ini mengindikasikan bahwa masih banyak orang yang memendam penderitaannya dalam diam dan menjalankan aktivitas sehari-hari seperti orang lain pada umumnya. Nah, penting bagi kita untuk lebih aware dalam mengidentifikasi tanda gangguan mental yang tersembunyi seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

Perubahan Perilaku

Tanda awal orang yang sedang mengalami gangguan mental adalah perubahan perilaku dan rutinitas dasar sehari-hari. Misalnya pola tidur yang berantakan, nafsu makan tiba-tiba berlebihan atau terlalu sedikit dari biasanya, menarik diri dari lingkungannya, suka menghabiskan lebih banyak waktu untuk menyendiri. Tak hanya itu, penampilan fisik juga bisa terlihat dengan kurangnya perhatian terhadap kebersihan dan penampilan diri menjadi salah satu pertanda ada beban emosional berat yang disembunyikan.

Indikator Emosional dan Verbal 

Selain adanya perubahan perilaku, ada indikator yang lebih halus dan kita harus ;lebih ekstra aware lagi. Individu yang menunjukkan kelelahan secara konstan sering menggunakan bahasa yang menggeneralisasi keputusasaan dan insecure dengan dirinya sendiri. Kalimat yang terucap seperti “Saya selalu gagal” atau “Udahlah capek mau coba terus!”. Terkadang, mereka ingin menunjukkan sisi positif, namun terlalu dipaksakan dan berlebihan sehingga menutup rasa sakit yang sebenarnya.

Kita sebagai orang terdekat mereka harus aware dan tidak mengabaikan tanda-tanda gangguan mental ini. Sebelum permasalahannya makin serius, kita melakukan pendekatan dengan empati dan penuh kehangatan, bukan menghakimi. Kita bisa menggunakan kalimat pembuka non-konfrontatif, contohnya “Saya merasa kamu sedikit berubah, sekiranya tidak keberatan kamu bisa sharing masalahmu?” Tawaran untuk mendengarkan ini bisa menjadi langkah pertama agar individu tersebut merasa aman dan mendapat support.

Ketika individu ini sudah mulai membuka diri, maka kita harus memberikan jalan untuk mencari dukungan ke profesional seperti, Psikolog, Konselor, atau Terapis. Mereka bisa memberikan strategi yang tepat untuk mengatasi kesulitan tersebut. Melalui kepekaan dan empati, kita bisa membantu orang-orang yang kita cintai bisa menemukan kembali harapan dan mengambil langkah pertamanya menuju pemulihan melalui konseling.

Kalau masih ingin tahu info yang lain langsung saja cek https://welasasihconsulting.id/. Nah, Welas Asih Consulting juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi kamu yang ingin berkonsultasi loh, for more info kamu bisa hubungi Minsih  melalui nomor berikut ini https://wa.me/6281229195390 ya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top