Hidup Makin Kesini Bukan Optimis, Rasanya Malah Makin Pesimis

“Terlalu banyak impian yang harus diwujudkan, tapi kok nggak punya energi untuk mewujudkannya.”

Pesimis menjadi sebuah perasaan negatif ketika kehilangan motivasi untuk mengejar suatu hal. Pengalaman hidup memberikan kita banyak sekali pembelajaran, terlebih ketika dihadapkan dengan kegagalan atau hal yang tak menyenangkan. Jadi memicu munculnya rasa putus asa ketika ingin mencoba lagi, kan? Seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

Apa Itu Pesimis dalam Psikologi?

Manusia secara konsisten mencari makna agar bisa menjelaskan berbagai peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Pada saat orang melihat situasi dan pikiran yang putus asa cenderung dianggap sebagai bias negatif. Seseorang yang pesimis akan menceritakan peristiwa negatif menjadi sebuah peristiwa internal, stabil dan global. Sementara, peristiwa positif sering dilihat sebagai kondisi spesifik, internal dan tak stabil. 

Persepsi dan gaya komunikasi bisa memberikan pengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan. Contohnya ketika orang dengan bias negatif cenderung tak merasa ulet ketika menghadapi hal yang membuat stres karena mereka akan merasakan kurangnya kendali dalam dirinya. Melihat peristiwa yang tak diinginkan karena penyebab internal yang stabil inilah mempunyai dampak negatif pada harga diri. Sementara itu, disposisi optimis mempunyai kaitan dengan berkurangnya gejala fisik dan depresi.

Putus Asa dan Kecemasan

Hal pertama yang datang ketika putus asa adalah kecemasan yang umumnya melibatkan rasa khawatir, takut dan merenungkan masa depan. Orang yang sangat cemas biasanya akan mengalami banyak distraksi dalam pikirannya sehingga sulit menikmati momen yang ia punya. Apabila seseorang sedang pesimis cenderung melihat skenario terburuk yang makin memperparah lagi rasa cemas jadi menghantui pikirannya sendiri.

Orang dengan kecemasan kronis lebih cenderung suka memikirkan peristiwa masa depan yang ambigu dan penuh ketidakpastian sebagai hal yang tak realistis dan negatif. Hubungan antara bias kognitif dan kecemasan telah dibuktikan dengan penelitian. Menurut sebuah studi longitudinal skala besar pada remaja Australia.

Orang yang paling optimis hampir setengahnya berisiko mempunyai gejala depresi. Kok bisa begitu? optimisme berhubungan dengan banyak aspek kesejahteraan positif seperti kebahagiaan dan kepuasan hidup. Jadi, bukan hal yang mengherankan bahwa tak hanya pola pikir pesimis, tapi optimis juga memiliki korelasi negatif dengan kecemasan dan depresi. 

Pesimis dan Depresi

Orang yang depresi sering merasa tak berdaya dan tak percaya dengan coping strategi untuk menghadapi tantangan. Orang semacam itu terlalu keras pada diri sendiri, orang dengan depresi sering memandang dirinya dalam berbagai cara negatif yang tak benar dan justru semakin menguat Pola pikiran pesimis ini meningkatkan pemikiran depresif yang memperburuk rasa putus asa.

Tak Hanya Pesimis, Tapi Optimis Terkadang Bisa Menjadi Negatif?

Seperti banyak hal yang terjadi dalam hidup, moderasi menjadi salah satu faktor kunci. Cara pandang yang represif ini mempunyai kelemahan karena denial terhadap masalah. Ada pula pendekatan Pollyanna yang mempunyai perkiraan terlalu optimis terkait dengan penurunan kesejahteraan psikologis dan risiko kematian yang lebih besar. 

Optimis yang berlebihan dan tak realistis berpotensi bisa menyebabkan berbagai hasil yang tak diinginkan. Nah hal semacam itu yang tidak sehat bagi mental kita, loh. Jadi, terapkan pola pikir optimis yang realistis kita bisa mencari hikmah atau hal positif dibalik suatu kejadian.

Yuk kurangi pola pikir pesimis dan terapkan optimis yang realistis agar hidup kita bisa berjalan dengan lebih bermakna. Kalau masih ingin tahu info yang lain langsung saja cek https://welasasihconsulting.id/. Nah, Welas Asih Consulting juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi kamu yang ingin berkonsultasi loh, for more info kamu bisa hubungi Minsih  melalui nomor berikut ini https://wa.me/6281229195390 ya.Sumber: Lonczak, H.S. 2021, 28 April. Pessimism vs. Optimism: How Mindset Impacts Wellbeing. Positive Psychology. https://positivepsychology.com/pessimism-vs-optimism/#:~:text=References-,What%20Is%20Pessimism%20in%20Psychology%3F,meaning%20to%20explain%20life%20events..

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top