Break the Glass Ceiling Effect

Glass ceiling effect mengacu pada hambatan yang menghalangi perempuan dan kelompok minoritas untuk naik jabatan di perusahaan untuk menduduki posisi manajerial dan eksekutif. 

Kok bisa glass ceiling effect terjadi?

Faktor individu karena keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan, persepsi diri, kemampuan bekerja dan kemauan melaksanakan tugas mempengaruhi pengembangan karir.

Faktor organisasi meliputi kebijakan organisasi, budaya dan persepsi tim manajemen terhadap kemajuan karir perempuan. Keengganan organisasi untuk berinvestasi pada karyawan perempuan muncul dari persepsi bahwa mereka mungkin akan berhenti. Selain itu, keyakinan, tradisi, dan stereotip mempengaruhi perkembangan karir.

Nah dampak glass ceiling terhadap perempuan, antara lain:

– Menyebabkan kelelahan mental pada perempuan di dunia kerja.

– Menurunkan self-esteem perempuan di dunia kerja.

– Menurunkan kesejahteraan dan kepuasan kerja perempuan.

– Menghentikan minat perempuan untuk mengambil bagian dalam kepemimpinan organisasi.

– Memicu keinginan untuk resign dan berhenti berkomitmen pada organisasi.

Ini langkah yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan glass ceiling effect:

1. Perkuat jaringan kerja kamu

2. Terlibat dalam pelatihan menghilangkan bias dan stereotip

3. Advokasi untuk diri kamu sendiri

4. Lakukan screening selama wawancara sebelum diterima kerja

5. Melakukan perekrutan dengan latar belakang yang beragam

Perusahaan harus lebih sadar akan aturan atau regulasi mengenai perempuan dan anti diskriminasi, dan juga berusaha untuk menghilangkan mispersepsi mengenai kepemimpinan perempuan di perusahaan. Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan penegasan terkait dengan aturan dan regulasi terkait dengan keberadaan perempuan di dunia kerja.

Ingin menjalin kerja sama? hubungi Welas Asih Consulting sekarang!

Kunjungi welasasihconsulting.id atau hubungi 0812-2919-5390.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top