Bisakah Artificial Intelligence Menggantikan Peran Psikolog dalam Proses Penyembuhan Kesehatan Mental?

“Kecanggihan teknologi seperti AI sangat membantu aktivitas manusia, salah satunya dalam proses penyembuhan kesehatan mental. Jadi, bisa nggak sih Psikolog diganti AI aja??”

Artificial Intelligence adalah teknologi yang dirancang agar bisa melakukan aktivitas yang memerlukan kecerdasan buatan manusia. Hal yang paling istimewa dari AI adalah bisa melakukan apa yang kira mau tanpa diberi tahu secara eksplisit bagaimana cara melakukannya. Saat ini AI memperluas jangkauannya ke dalam bidang psikologi. Jadi, penting bagi kita untuk memahami potensi kecanggihan teknologi masa depan yang membantu mempermudah perawatan kesehatan mental.

Peran AI dalam Dunia Psikologi

Ada beberapa kecanggihan teknologi Artificial Intelligence berkaitan dengan psikologi yang bisa kamu manfaatkan. Pertama, infrared imaging yang digunakan untuk mengenali perubahan suhu dalam tubuh seorang individu. Kedua, face recognition yang dipakai menjadi alat yang bisa melakukan konfirmasi menggunakan identitas klien.

Ketiga, optical sensing yang digunakan sebagai alat menganalisis ekspresi wajah dan kedipan mata. Keempat, vocal analysis yang digunakan untuk melihat perbedaan halus dan karakteristik dalam ucapan. Kelima, sekaligus terakhir adalah olfaction (smell) yang digunakan untuk mengidentifikasi keracunan.

AI Bisa Gantiin Psikolog?

Artificial Intelligence memang terbukti bisa sangat membantu bagi banyak profesi. Namun AI tak bisa menggantikan peran profesi psikolog sepenuhnya karena beberapa hal berikut ini. 

  1. Terapi Membutuhkan Empati

Psikolog tak bisa digantikan oleh AI karena dalam pelaksanaan konseling atau terapi, seorang psikolog dituntut untuk memiliki empati yang tinggi. Berempati membuat seseorang bisa memposisikan dirinya sebagai orang lain. Hal tersebut membuat pasiennya bisa merasa di hargai dan lebih aman untuk menyampaikan semua isi pikiran dan perasaaan yang terpendam selama ini. Nah AI tak memiliki sifat empati yang dimiliki oleh manusia. Jadi peran psikolog tak bisa sepenuhnya tergantikan oleh AI. 

  1. Mendengarkan secara Aktif

Setiap manusia mungkin bisa menjadi pendengar, tapi tak semuanya bisa menjadi pendengar yang aktif. Nah sudah menjadi tugas psikolog untuk bisa menjadi pendengar yang aktif bagi para kliennya. Klien seringkali merasa tidak nyaman jika mencurahkan kondisi mental ke sembarangan orang. Jadi, psikolog harus bisa bersikap profesional dengan memberikan tanggapan dan saran yang solutif agar membantu meringankan beban sang klien. Menawarkan solusi yang bersifat personal membuat profesi psikolog ini sangat bergantung pada interaksi manusia.

  1. Memahami Emosi Manusia

AI juga tak bisa mengatur kepekaan untuk bisa memahami emosi manusia. Sedangkan pada sesi konseling, psikolog akan mencoba memahami emosi sang klien melalui interaksi yang terjadi diantara keduanya. Ketika sesi konseling berlangsung bisa jadi klien meluapkan kemarahan, kesedihan, takut.atau bentuk emosi lain yang sesuai dengan kondisi mentalnya. Hal inilah yang tak bisa digantikan eb AI karena psikolog bisa menyikapi emosi yang muncul tersebut dengan bijak.

  1. Memiliki Kemampuan untuk Membangun Hubungan Saling Percaya

Sebelum melakukan konseling klien pasti sudah menyiapkan diri untuk memberikan rasa percayanya kepada psikolog. Profesi psikolog juga memiliki kode etik untuk bisa menjaga kerahasiaan dan informasi pribadi terkait klien. Membangun hubungan saling percaya ini juga tak dimiliki oleh AI sehingga tak bisa menggantikan profesi psikolog.

Jadi kesimpulannya Artificial Intelligence tak bisa sepenuhnya menggantikan peran psikolog. Nah kamu bisa coba cek  https://welasasihconsulting.id/ untuk mulai konseling. Info lebih lanjut hubungi Minsih melalui nomor berikut ini https://wa.me/6281229195390 ya.

Sumber: Abrams, Zara. 2021, 1 November. The Promise and Challenges of AI. American Psychological Association. https://www.apa.org/monitor/2021/11/cover-artificial-intelligence. Sutton, Jeremy. 2021, 8 Maret. Artificial Intelligence in Psychology: 9 Examples & Apps. Positive Psychology. https://positivepsychology.com/artificial-intelligence-in-psychology/.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top