“Bagi orang awam biasanya menganggap konseling dan psikoterapi itu hal yang sama. Padahal keduanya memiliki perbedaan dari berbagai aspek, loh”
Konseling dan Psikoterapi merupakan dua hal yang berbeda. Hal ini sering memunculkan pertanyaan bagi orang yang pertama kali memutuskan untuk terapi. Salah satu langkah sulit yang harus kamu lakukan. Setelah kamu membuat keputusan agar memperoleh bantuan, sebaiknya kamu memastikan untuk memperoleh bantuan dan penanganan yang tepat. Dengan begitu proses recovery-mu akan lebih cepat kamu lalui. Berikut ini beberapa perbedaan antara Konseling dan Psikoterapi, simak hingga akhir ya.
Permasalahan atau Kesulitan yang Dibantu
Seorang konselor memiliki kecenderungan untuk membantu kamu dengan kesulitan tertentu, masalah yang sedang dialami saat ini atau permukaan masalahnya saja. Misalnya kesulitan yang belum tentu berakar dari masa lalu. Sedangkan, seorang psikoterapis mungkin akan membantu dengan kesulitan yang lebih mendalam bahkan mempengaruhi kehidupan klien.
Misalnya trauma akibat pelecehan yang pernah dialami. Tapi, sebenarnya seorang Konseling dan Psikoterapi bisa membantu mengatasi kedua jenis permasalahan tersebut. Seorang psikoterapis bisa membantu klien yang memiliki kesulitan psikologis dalam hidup yang disebabkan oleh masalah internal. Sementara itu, konselor bisa membantu klien dengan masalah yang dipicu oleh kondisi eksternal.
Lama Waktu Konseling dan Psikoterapi Berlangsung
Konseling cenderung berlangsung selama beberapa minggu atau bulan. Sedangkan, Psikoterapi cenderung bersifat terbuka dan bisa berlangsung selama beberapa bulan atau tahun. Hal ini karena konseling membantu mengatasi masalah yang terjadi saat ini, sedangkan psikoterapi akar masalahnya ada di masa lalu. Selain itu, psikoterapi sifatnya lebih mendalam dan memberikan fasilitas berupa perubahan jangka panjang berupa rekonstruksi kepribadian atau jiwa. Konseling bisa membantu mendukung struktur kepribadian yang ada.
Teknik yang Digunakan
Seorang konselor dan psikoterapis akan memakai teknik konseling. Misalnya keterampilan untuk mendengarkan secara aktif, menunjukkan empati, refleksi, mengajukan pertanyaan yang mengelaborasi dan melakukan klarifikasi. Tapi, seorang psikoterapis cenderung mempunyai rangkaian teknik yang lebih rumit dalam rangka membantu proses penyembuhan klien mereka. Hal tersebut karena berkaitan dengan sistem saraf, jaringan saraf atau alam bawah sadar.
Pelatihan yang Diikuti
Setiap sekolah memberikan pelatihan yang berbeda sehingga lebih variatif dalam pelaksanaannya. Hal tersebut sering membuat persilangan tentang teori, aplikasi praktis dari terapi dan pengalaman. Konseling dan Psikoterapi tersebut mungkin mengandung proses pengembangan pribadi.
Maka dari itu, peserta pelatihan sudah menemui terapis sendiri untuk bisa mengatasi beberapa kesulitan mereka sendiri. Selanjutnya seorang psikoterapis mungkin sudah melihat klien sebelumnya. Baik psikoterapis maupun konselor juga mempunyai bidang spesialisasi yang mereka jalani untuk bisa membantu kesulitan tertentu dengan memakai pendekatan khusus.
Itulah beberapa perbedaan antara Konseling dan Psikoterapi yang harus kamu ketahui sebelum melakukan terapi untuk pertama kalinya. Jadi, manakah jenis terapi yang tepat untuk kamu pilih? kalau masih ingin tahu info yang lain langsung saja cek https://welasasihconsulting.id/. Nah, Welas Asih Consulting juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi kamu yang ingin berkonsultasi loh, for more info kamu bisa hubungi Minsih melalui nomor berikut ini https://wa.me/6281229195390 ya.
Sumber: Why Is The Difference Between Counseling and Psychotherapy. https://traumapractice.co.uk/what-is-the-difference-between-counselling-and-psychotherapy/.