5 Cara Tingkatkan Mental Health Awareness di Tempat Kerja 

Mental Health Awareness menjadi sebuah poin penting yang harus dipahami dalam kehidupan masyarakat, khususnya lingkungan kinerja. Bagaimana bisa? Berdasarkan survei yang dijalankan oleh McKinsey’s Center for Social Benefits melalui Layanan Kesehatan pada akhir tahun 2020 menemukan bahwa 528 dari 791 karyawan full time mengambil tunjangan kesehatan mental.

Hal tersebut membuktikan bahwa penting sekali jaminan kesehatan mental bagi semua karyawan dalam pekerjaan di bidang apapun itu. Maka dari itu, sebaiknya pengusaha atau pemberi kerja menggunakan kelima cara berikut supaya bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya Mental Health Awareness untuk seluruh pekerjanya, yuk simak.

  1. Menjadikan Kesehatan Mental sebagai Prioritas

Cara yang pertama adalah menjadikan kesehatan mental sebagai prioritas. Hasil studi terdapat 80% pengusaha atau pemberi kerja khawatir tentang kesehatan mental karyawan secara keseluruhan. Tak hanya itu, sebesar 2/3 dari mereka juga khawatir tentang gangguan efek samping dari penggunaan obatnya. 

Maka dari itu, solusi yang bisa dilakukan yaitu pengusaha bisa memprioritaskan kesehatan mental dengan menunjuk pemimpin yang bertanggung jawab atas kesehatan mental dan memperluas tunjangan, kebijakan & program.  

Kebijakan dan program yang berpihak pada kesehatan mental akan menghasil berbagai peraturan perusahaan yang berpihak pada kesejahteraan karyawan. Dengan sejahteranya karyawan, maka akan lebih mengoptimalkan target yang ingin dicapai oleh perusahaan.

  1. Menyediakan Program yang Mendukung Kesehatan Mental

Cara yang selanjutnya adalah menyediakan program yang mendukung kesehatan mental. Seberapa penting untuk dilakukan? 60% pekerja gen z menyatakan bahwa mental health itu penting. Sedangkan 57% pekerja gen z menyatakan urgensi kesehatan mental tergantung atasannya. 

Kemudian bagi 30% orang yang kebutuhan sosialnya tidak terpenuhi mengungkapkan masih belum bisa akses layanan mental health. Maka dari itu, diperlukan komitmen dari pemberi kerja untuk membuat pemerataan akses kesehatan, mengevaluasi dan mengatasi hambatan akses layanan kesehatan mental yang masih diskriminatif membedakan berdasarkan ras dan etnis.

  1. Mensosialisasikan Program Dukungan Mental Health yang Tersedia

Cara meningkatkan Mental Health Awareness yang ketiga selaku pemberi kerja kamu bisa mengkomunikasikan dukungan kesehatan mental yang tersedia. Nah, bentuk dari program tersebut sangat beragam, mulai dari konseling baik secara offline atau online.

Kemudian kamu juga bisa menggunakan website atau aplikasi kesehatan mental secara digital.  Selanjutnya sebagai pemberi kerja juga bisa mempertimbangkan waktu, konten, personalisasi komunikasi mengenai kesehatan mental untuk meningkatkan sumber daya manusia di perusahaan atau organisasinya.

4. Menciptakan Budaya Kerja yang Inklusif 

Cara yang selanjutnya yaitu menciptakan budaya kerja yang inklusif. Kamu bisa  memastikan bahwa peraturan di tempat kerja mendukung mental health. Kemudian sebagai pemimpin juga harus memberikan teladan kepada pekerjanya untuk sadar akan mental health.

Selain itu, sebagai pemberi kerja berinvestasi dalam pelatihan tentang mental health ke seluruh pekerjanya. Nah, hal yang terakhir kamu bisa membangun komunitas dan konektivitas di dalam lingkungan kerja supaya lebih suportif.

5. Memenuhi Kebutuhan dan Mengevaluasinya

Cara meningkatkan Mental Health Awareness yang terakhir memenuhi kebutuhan dan mengevaluasinya. Dengan begitu kamu bisa membuat analisis klinis, survei dan alat penilaian mental health secara holistik di tempat kerja. Hal tersebut bisa kamu gunakan sebagai alat untuk mengevaluasi keberjalanan dan manfaat dari rangkain program mental health yang telah dilakukan.

Itulah pentingnya Mental Health Awareness dalam lingkungan kerja. Yuk   cek juga berbagai informasi psikologi di https://welasasihconsulting.id/.

Nah, Welas Asih Consulting juga bisa menjadi alternatif pilihan tempat untuk kamu yang ingin konseling, for more info langsung hubungi https://wa.me/6281229195390 ya.

Sumber Referensi :

  1. Coe, Erica et all. 2020, June 9. National employer survey reveals behavioral health in a COVID-19 era as a major concern. McKinsey. https://www.mckinsey.com/industries/healthcare/our-insights/national-employer-survey-reveals-behavioral-health-in-a-covid-19-era-as-a-major-concern.
  2. Pfeffer, Jeffrey and Williams, Leanne. 2020, Dec 8. Mental health in the workplace: The coming revolution. McKinsey. https://www.mckinsey.com/industries/healthcare/our-insights/mental-health-in-the-workplace-the-coming-revolution.
  3. Coe, Erica. 2021, April 21. National surveys reveal disconnect between employees and employers around mental health need. McKinsey. https://www.mckinsey.com/industries/healthcare/our-insights/national-surveys-reveal-disconnect-between-employees-and-employers-around-mental-health-need

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top