Kenapa 69% Gen Z ingin Resign dari Pekerjaan?

Survei terbaru menunjukkan bahwa 69% Gen Z berencana untuk meninggalkan pekerjaan mereka dalam waktu dua tahun. Angka ini mengkhawatirkan bagi banyak perusahaan, dan menimbulkan pertanyaan tentang apa yang mendorong generasi muda ini untuk mencari peluang baru.

Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada fenomena ini. Gen Z dikenal memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pekerjaan mereka. Mereka menginginkan pekerjaan yang bermakna, menantang, dan menawarkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Mereka juga ingin bekerja untuk perusahaan yang memiliki nilai dan misi yang sejalan dengan nilai mereka sendiri.

Sayangnya, banyak perusahaan gagal memenuhi ekspektasi ini. Banyak pekerjaan yang ditawarkan tidak bermakna atau menantang, dan tidak memberikan keseimbangan yang baik antara kehidupan kerja dan pribadi. Perusahaan juga mungkin tidak memiliki nilai dan misi yang kuat yang menarik bagi Gen Z.

Akibatnya, Gen Z semakin tidak puas dengan pekerjaan mereka dan mencari peluang baru. Mereka lebih memilih untuk bekerja di perusahaan yang menghargai mereka dan menawarkan mereka kesempatan untuk berkembang. Mereka juga tertarik untuk bekerja secara mandiri atau memulai bisnis mereka sendiri.

Tren ini memiliki implikasi yang signifikan bagi masa depan pekerjaan. Perusahaan perlu beradaptasi dengan ekspektasi Gen Z agar dapat menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Mereka perlu menawarkan pekerjaan yang bermakna, menantang, dan memberikan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Mereka juga perlu membangun budaya perusahaan yang kuat dan memiliki nilai dan misi yang jelas. Jika perusahaan tidak beradaptasi, mereka akan kehilangan talenta terbaik dan berisiko tertinggal dari pesaing.

Ingin menjalin kerja sama? hubungi Welas Asih Consulting sekarang!

Kunjungi welasasihconsulting.id atau hubungi 0812-2919-5390.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top