Frugal Living: Gaya Hidup Hemat atau Pelit ke Diri Sendiri?

Di tengah gempuran trend konsumtif dan gaya hidup hedon, sampai orang rela melakukan pinjol atau pinjaman online, bahkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2022 menunjukkan bahwa mayoritas pengguna pinjol berusia 19 sampai 34 tahun (GoodStats, 2023). Dari situlah banyak yang mulai tersadar dan istilah frugal living justru semakin populer di kalangan milenial dan Gen Z.

Mungkin kamu sering denger istilah ini, tapi apa sih sebenarnya frugal living itu? Apakah sama dengan pelit? Jawabannya, jelas beda! Frugal living bukan tentang hidup susah atau menahan diri secara berlebihan, tapi lebih kepada gaya hidup cerdas yang berfokus pada prioritas dan memaksimalkan nilai dari setiap pengeluaran. Intinya, gimana caranya kita bisa mencapai tujuan finansial, entah itu liburan impian, DP rumah, atau investasi masa depan, tanpa harus mengorbankan kualitas hidup.

Frugal living berasal dari kata frugal yang berarti hemat atau cermat. Jadi, frugal living adalah gaya hidup yang menekankan pada pengelolaan keuangan yang bijak dan efisien. Fokusnya adalah pada pengeluaran yang penting dan bernilai, sambil menghindari pemborosan dan pembelian impulsif. Prinsipnya adalah value over price, alias mengutamakan nilai guna daripada sekadar harga murah. Seorang yang menerapkan frugal living akan berpikir panjang sebelum membeli sesuatu, mempertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar keinginan sesaat.

Penting untuk membedakan frugal living dengan kekikiran. Orang yang pelit cenderung menahan diri secara berlebihan, bahkan untuk kebutuhan dasar. Sementara itu, frugal living justru berfokus pada pengeluaran yang diprioritaskan. Misalnya, daripada makan di restoran mewah setiap minggu, seseorang yang menerapkan frugal living mungkin akan memilih memasak makanan sendiri di rumah atau makan di tempat makan yang lebih terjangkau, tapi tetap dengan nutrisi yang baik. Penghematan ini bukan berarti menghilangkan kesenangan, tapi mengalokasikan dana untuk hal yang lebih penting, seperti investasi, pendidikan, atau pengalaman berharga.

Menerapkan frugal living punya banyak manfaat, terutama untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang. Berikut beberapa di antaranya:

  • Meningkatkan Tabungan dan Investasi: Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, kamu bisa mengalokasikan lebih banyak dana untuk tabungan dan investasi. Ini penting untuk mencapai tujuan finansialmu, seperti membeli rumah, mempersiapkan dana pensiun, atau berinvestasi di bisnis.
  • Mengurangi Stres Finansial: Dengan mengendalikan pengeluaran dan memiliki perencanaan keuangan yang baik, kamu bisa mengurangi stres dan kecemasan terkait masalah keuangan.
  • Mencapai Kebebasan Finansial: Frugal living bisa membantumu mencapai kebebasan finansial lebih cepat. Dengan memiliki kontrol atas keuanganmu, kamu bisa memiliki lebih banyak pilihan dan fleksibilitas dalam hidup.
  • Gaya Hidup yang Lebih Berkelanjutan: Frugal living juga berkaitan dengan gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Dengan mengurangi konsumsi yang berlebihan, kamu turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan.

Frugal living bukan berarti hidup kikir atau kekurangan, tapi tentang membuat keputusan finansial yang cerdas agar kamu bisa mencapai tujuanmu dan menikmati hidup dengan lebih bermakna. Dengan menerapkan frugal living, kamu bisa memiliki kontrol yang lebih besar atas keuanganmu, mengurangi stres, dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah. Jadi, siap memulai frugal living dan meraih impianmu?

Kalau masih ingin tahu info yang lain langsung saja cek https://welasasihconsulting.id/. Nah, Welas Asih Consulting juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi kamu yang ingin berkonsultasi loh, for more info kamu bisa hubungi Minsih  melalui nomor berikut ini https://wa.me/6281229195390 ya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top